Diposting : 24 May 2021 14:06
Redaksi - Bali Tribune
balitribune.co.id | Klungkung - Atas inisiatif Ida Rsi Putra Manuaba dan I Wayan Sari Dhika M.I.Kom, sejak tahun 2020 di Ashram Gandhi Puri Sevagram Klungkungmenyelenggarakan Living Yogi TTC 200 jam untuk menjaga Yogi Yogini muda semakin profesional dalam mengajar dan mengembangkan Yoga sebagai Lifestyle. Suksesnya penyelenggaraan Sanggam Festival “Reuni Yogi-Yogini Bali” Tahun 2020 dilanjutkan pada tahun 2021. Festival ini merupakan kerjasama yang utuh antara Yogi dan Yogini dengan pemilik Hotel yang membangun cara baru bertahan dimasa pandemi sekaligus sebagai Mindfulness Retreat yang sudah diragakan oleh Shantisena Ashram Gandhi Puri di bawah Vivekananda Yoga Sanstha Institute.
Yoga telah menjadi gaya hidup baru di kalangan masyarakat, karena manfaat kesehatan dengan melakukan Yoga dapat dirasakan secara langsung oleh setiap masyarakat yang melakukannya. Perkembangan Yoga yang begitu pesat tidak dapat dipungkiri lagi. Kini telah banyak berdiri studio-studio Yoga maupun kelas-kelas pelatihan Yoga di Bali. Namun, berkembangnya studio diluar tidak menjamin semua masyarakat dapat mengikuti kelas Yoga terutama saat pandemi Covid-19 yang sedang terjadi saat ini.
Pelatihan Yoga atau TTC sudah banyak dilaksanakan di berbagai tempat seperti para Yoga Guru yang sebagian besar sudah mengikuti TTC 200 jam Living Yogi di Ashram Gandhi Puri yang diselenggarakan bersama Vivekananda Yoga Sanstha Institute dan Yogmantra Bali. Tak hanya itu Yoga Guru Vivekananda Yoga Sanstha Institute juga sudah kami kirim ke India membagi pengalamannya dan juga menunjukkan Profesional sikap dan dedikasi pada kedisiplinan, sehingga mereka dapat membagikan ilmunya kepada yoga guru baik yang mengikuti TTC 200 jam Living Yogi maupun Yoga Guru lainnya.
"Setiap tahun Kami membuat acara Suryanamaskar Yadnya dan SANGGAM Festival untuk pula memberi ruang bagi mereka yang berpotensial besar maju melangkah dan menyiapkan diri menjadi Yogi Yogini yang berkarakter dan menjunjung etika tinggi berbagi dan menggali potensi yang ada," jelas I Wayan Sari Dika M.I.Kom Pimpinan Ashram Gandhi Puri. Lebih lanjut I Wayan Sari Dika menegaskan bagaimana Output dari TTC itu untuk Yogi dan Yogini serta masyarakat luas bersama bisa tetap bertemu dan berinteraksi dengan aman saat pandemi melanda dunia.
Wabah Covid-19 yang terjadi di Indonesia lebih dari satu tahun ini menimbulkan dampak yang sangat luar biasa bagi masyarakat Indonesia, terutama masyarakat Bali yang bertumpu pada sektor Pariwisata. Ditutupnya hotel-hotel besar yang ada di Bali sebagai dampak dari tidak adanya wisatawan menimbulkan terjadinya pemecatan karyawan secara massal. Ketidakpastian, kebingungan dan keadaan darurat yang diakibatkan oleh Virus Corona ini dapat menjadi pemicu stress dikalangan masyarakat. I Komang Edi Susanta Direktur Vivekananda Yoga Sanstha Institute menawarkan solusi bersama menjaga kualitas Yoga Guru dan pengembangan Pariwisata Bali berkelanjutan. Melalui pelatihan dan menawarkan outputnya lebih siap bersama bergandengan tangan membuka alternatif baru bagi Yogi Yogini di Pariwisata Bali yang tetap bertahan di budaya lokal sebagai kekuatan.
Festival juga kami laksanakan di Hotel yang mempunyai Fasilitas Yoga untuk berbenah dan menyiapkan destinasi bagi penggemar Wellness dan Healing sehingga kedepan kita bisa menyiapkan Hotel yang berbasiskan budaya lokal ditopang oleh Lifestyle Living Yogi yang akan menjadi kebutuhan masa depan Pariwisata bangkit kembali.
Oleh karena itu, untuk mengurangi kecemasan berlebihan yang ada dimasyarakat perlu sekali dilakukan Yoga. Dalam rangka membangkitkan kembali semangat dan gairah dari masyarakat untuk melakukan yoga, kami memfasilitasi seluruh pecinta Yoga diseluruh Bali untuk dapat berbagi bersama dan lebih mengenal keberagaman di dalam style Yoga melalui kegiatan Sanggam Festival “Reuni Yogi-Yogini Bali” Tahun 2021. Kegiatan Sanggam Festival ini juga untuk menyiapkan Pariwisata Era Baru yang berbasiskan masyarakat Lokal dan menyelaraskan sikap harmony. Para Yoga Guru ini juga dapat membantu masyarakat Bali dalam mengurangi rasa stress atau kebingungan dan juga kegiatan Sanggam Festival ini terselenggara tentunya dengan mengacu pada protokol kesehatan Covid-19 dimasa New Normal yang telah ditetapkan pemerintah dengan mengundang 150 orang saja dari jumlah kapasitas 200 orang. Selama acara berlangsung Protokol Kesehatan Covid -19 akan tetap diterapkan seperti halnya pengecekan suhu, penggunaan masker, jaga jarak dan tempat mencuci tangan di beberapa titik yang sudah ditentukan.
Berdasarkan pemaparan di atas, dengan ini kami memandang perlu untuk diberi dukungan baik secara moril dan materil guna mempersiapkan dan menyukseskan penyelenggaraan kegiatan ini. Melalui kegiatan Sanggam Festival “Reuni Yogi-Yogini Bali” Tahun 2021 ini diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang sehat jasmani dan rohani menuju masyarakat Bali yang harmoni.
Diisi oleh Pakar Yoga Guru Eka Sukma,Team Delapan Yoga, Kadek Antara,Komang Edi Susanta,Diah Puspa,Wayan Wyasa, Agus Shipwreck, Ni Nyoman Arfani,Savitri Dewi ,Guru Made YogaBung , Guru Gusti Lanang dan Guru Arsiawan Adi dan Team PKHI Bali.
Siangnya diisi Yoga Art oleh Penyanyi Reggae Joni Agung, Pembacaan Puisi oleh Dewa Sahadewa, Penyanyi Bali Agung Wirasuta dengan Lagu Goyang Linggis,Penari Sufi Tebo Aumbara dan Bona Alit bersama Ida Rsi Putra sekaligus meluncurkan Album PadmaShri .
Kerjasama Pemilik Ubud Raya Yoga Park Made Tirta dan Eka Savitri yang juga penggiat Yoga memfasilitasi dan untuk selanjutnya akan menjadikan ikon Yoga dan Wellness menjadi tempat unik di pariwisata kedepan. Mindfulness Retreat akan menjadi pilihan tawaran produk Pariwisata kedepan, dengan menggandeng produk UMKM lokal seperti Loloh dan Healthy food menjadi tawaran yang luar biasa.