Satgas Covid-19 Denpasar Catat 46 Kasus Baru | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 4 January 2021 21:56
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Bali Tribune / I Dewa Gede Rai

balitribune.co.id | DenpasarKasus Covid-19 di Kota Denpasar terus mengalami pergerakan yang fluktuatif setiap harinya. Sampai Senin (4/1) kemarin, tercatat kasus sembuh bertambah 64 orang, dan terkonfirmasi positif bertambah 46 orang tersebar di 21 wilayah desa/kelurahan.

Seorang pasien Covid-19 juga dinyatakan meninggal dunia. Pasien tersebut seorang laki-laki usia 56 tahun dari Desa Pemogan. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 27 Desember 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 4 Januari 2021.

Berdasarkan data GTPP Covid-19 Kota Denpasar, terjadi lonjakan kasus di enam wilayah desa/kelurahan. Yakni Kelurahan Panjer dan Kelurahan Sesetan mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 6 kasus baru. Disusul Desa Sanur Kaja yang mencatatkan penambahan kasus sebanyak 4 orang. Desa Sanur Kaja, Kelurahan Renon dan Kelurahan Tonja turut mencatatkan penambahan kasus sebanyak 3 orang.

Selain itu, Kelurahan Pedungan, Kelurahan Peguyangan, Kelurahan Serangan dan Kelurahan Tonja mencatatkan penambahan kasus sebanyak 2 orang, dan sebanyak 9 desa/kelurahan mencatatkan penambahan kasus sebanyak 1 orang.  Sedangkan sebanyak 22 desa/kelurahan lainya nihil penambahan kasus. 

Dengan demikian secara komulatif kasus positif tercatat 4.902 kasus,  angka kesembuhan 4.508 orang  (91,96 persen), meninggal dunia 109 orang (2,22 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan  285 orang (5,82 persen).

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Senin (4/1), menjelaskan bahwa kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih terus mengalami pergerakan. Sehingga GTPP tetap memberikan perhatian serius bagi wilayah yang kasusnya cukup tinggi. 

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.

“Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih  mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," ujar Dewa Rai. 

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa GTPP mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan. 

"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan)," kata Dewa Rai.