Diposting : 10 May 2020 22:03
Djoko Moeljono - Bali Tribune
Balitribune.co.id | Mangupura - Gugus Tugas Daerah Provinsi Bali, dalam hal ini Satgas dari Kodam IX/Udayana, kembali mengawal ketat kedatangan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Sabtu (9/5). Sebelumnya, dinilai sukses saat mengawal dan mengamankan kepulangan ratusan PMI dari Srilanka dan Maladewa serta anak buah kapal (ABK) MV Quantum of The Seas, beberapa hari lalu.
"Kedatangan repatriasi ratusan PMI yang dilakukan secara bertahap tersebut merupakan ABK dari Kapal Pesiar Dream Explorer, Jewel of The Seas, dan Celebrity Contellation, yang baru tiba dari Jakarta," ujar Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav Jonny Harianto G, SIP, Minggu (10/5).
Kepulangan para PMI tersebut kata Kapendam, dikarenakan semakin meningkatnya penyebaran virus Corona (Covid-19) di seluruh penjuru dunia. Mereka diperbolehkan pulang ke tempat asalnya masing-masing, setelah menjalani sejumlah pemeriksaan ketat oleh tim kesehatan di Pelabuhan Jakarta International Container Terminal (JICT) Tanjung Priok, Jakarta.
"Begitu keluar dari pesawat, para PMI/ABK tersebut langsung diperiksa kesehatannya di Pos Pemeriksaan Kesehatan Kedatangan Domestik. Selanjutnya, petugas KKP dan Satgas Penanggulangan Covid-19 dari prajurit Denkav 4/Simha Pasupati (SP) Kodam IX/Udayana melakukan pemeriksaan suhu tubuh serta wawancara singkat terkait riwayat perjalanan para PMI," tutur Kapendam.
Kemudian, seluruh PMI dibawa menuju ke Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Niti Mandala Renon, Denpasar, menggunakan kendaraan bus yang disiapkan Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali, untuk menjalani proses karantina dan didata kembali.
"Dalam hal ini, Kodam IX/Udayana tetap melakukan pengawasan secara ketet terhadap repatriasi PMI/ABK maupun warga yang berpergian, khususnya pengawasan dan pengamanan di pintu masuk bandara maupun pelabuhan di Bali," tegas Kapendam.
Satgas Kodam IX/Udayana juga selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya yang tergabung dalam Satgas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, guna mencegah dan menekan maupun memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia, khususnya di Provinsi Bali.
