Satpol PP Jaring Siswa Keluyuran saat Jam Belajar di Rumah | Bali Tribune
Diposting : 19 March 2020 07:18
Agung Samudra - Bali Tribune
Bali Tribune/ TERJARING - Petugas POl PP beri pengarahan kepada siswa yang keluyuraan saat jam belajar di rumah.
balitribune.co.id | Bangli - Sebagai bentuk tindak lanjut atas Surat Imbauan Bupati Bangli terkait pencegahan merebaknya virus Covid-19 (Corona), Satpol PP Bangli turun melakukan pemantauan dengan menyasar beberapa obyek wisata,  toko modern berjejaring, warung siap saji hingga sekolah-sekolah. Hasil pemantauan diketahui masih banyak toko modern dan restoran belum melakukan penyemprotan. Selain itu ditemukan pula beberapa orang siswa berada di luar di saat jam belajar di rumah.
 
Sekretaris Sat Pol PP dan Damkar Bangli Dewa Agung Putu Purnama mengatakan, kegiatan pemantauan dilakukan sebagai bentuk penjabaran dari surat imbauan bupati terkait pencegahan penyebaran virus Corona. Ada beberpa poin dalam surat imbau tersebut diantaranya pemilik tempat usaha seperti restaurant, pasar tradisional, toko modern, tempat keramaian, pelayanan publik wajib melakukan penyemprotan disinfektan. Selain itu kegiatan belajar mengajar bagi siswa-siswi mulai dari PAUD, TK, SD, SMP agar dilaksanakan di rumah dengan menggunakan media pembelajaran secara daring/online. Kemudian tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan diupayakan dilaksanakan di rumah, 
 
Untuk pemantauan sudah dimulai sejak Selasa dengan wilayah sasaran kecamatan Bangli dan Susut. Petugas menyasar beberapa obyek wisata, toko modern, warung makan siap saji dan sekolah. Hasilnya petugas menemukan seorang siswa berbelanja disalah satu toko modern berjejaring  di Desa Tamanbali saat jam belajar di rumah dengan menggunakan media pembelajaran secara daring/online. “Siswa yang terjaring langsung kami berikan pembinaan, begitupula orang tuanya dipanggil untuk diber pembinaan,” sebutnya, Rabu (18/3).
 
Sementara saat pemanatuan di wilayah Susut  petugas menemukan dua orang siswa salah satu SMP diwilayah Susut  lagi  asyik bermain game  lewat handphone di SMAN 1 Susut. “Awalnya keduanya mengaku mencari jaringan WI-Fi untuk mengerjakan tugas sekolah, namun ketika petugas mengecek HP-nya ternyata sedang bermain game,” sebut mantan Camat Tembuku ini.
 
Selain itu, dalam pemantauan ternyata masih banyak tempat usaha seperti toko modern, warung makan siap saji dan tempat usaha lainnya belum melakukan penyemprotan dengan cairan desinfektan. Sementara saat turun ke KecamatanKintamani, Rabu (18/3, beberapa restaurant dan  toko modern belum melakukan penyemprotan. “Untuk kegiatan pemantauan akan rutin dilakukan dan jadwalnya dibagi perkecamatan,” jelasnya.