
balitribune.co.id | Tabanan - Upaya pencarian korban tenggelam di Pantai Petangahan, Banjar Surabrata, Desa Lalanglinggah, membuahkan hasil. Salah satu korban, Made Mei Artana ditemukan oleh petugas. Jasad korban ditemukan sekitar 500 meter di tengah laut arah tenggara dari bibir pantai awal korban tenggelam, Jumat (3/5). Selanjutnya jenazah korban dibawa ke Puskesmas Selemadeg Barat untuk dilakukan pemeriksaan.
Kapolsek Selemadeg AKP I Wyana Sugita saat dikonfirmasi membenarkan penemuan jasad korban. Menurutnya, korban ditemukan sekitar pukul 12.35 WITA, Jumat (3/5). Selanjutnya, dievakuasi oleh rekan Basarnas dan anggota Polairud Polres Tabanan.
Lebih lanjut mengatakan, jasad korban ke Puskesmas Selemadeg Barat untuk penanganan lebih lanjut.
Sedangkan untuk korban sang ayah, Made Gunarta, masih dilakukan proses pencarian. “Kami terus berupaya mencari keberadaan korban satu lagi,” tandasnya.
Hal senada juga diungkapkan Kasi Logistik dan Kedaruratan BPBD Tabanan, I Putu Trisna Widiatmika, pencarian korban dari kemarin malam hingga pagi ini (kemarin) terus dilakukan, namun petugas belum mampu menemukan korban.
Upaya pencarian korban juga melibatkan tim BPBD Tabanan ikut melakukan penyisiran di daerah pinggiran. Sedangankan Tim Sar Bali melakukan pencarian di wilayah kedalaman. "Dari semalam hingga pagi hari ini kita terus melakukan pencarian, namun hasilnya masih nihil," ungkapnya.
Sebelumnya, tiga orang terseret ombak saat mandi di pinggir pantai. Mereka adalah I Made Gunarta (40) asal Banjar Daren, Desa Lalanglinggah, I Made Mei Artana bocah kelas 6 SDN 1 Lalanglinggah yang merupakan anak dari korban Gunarta, dan I Kadek Jogani Lutra (9).
Dari penuturan saksi, kejadian tersebut berawal saat ketiga korban ini mandi di pinggir pantai sekitar pukul 17.00 WITA, Kamis (2/5/2019). Saat lagi asyik mandi, tiba-tiba datang ombak besar dan menggulung mereka ke tengah laut.
Kejadian tersebut pun dilihat saksi I Ketut Gunadiasa dan I Wayan Guna Wijaya, yang saat itu memasang jaring (jala) ikan di pantai ini. Melihat kejadian itu, mereka pun berusaha menolong ke tiga korban. Namun sayang, akibat kerasnya arus pantai selatan, dua saksi ini juga ikut terseret. Untungnya, mereka berhasil menyelamatkan diri dan menyelamatkan salah satu korban, yakni Kadek Jogani, dan langsung dibawa ke bibir pantai.