Satu-satunya Kabupaten di Bali, Badung Terima Anugrah Kihajar 2019 dari Kemendikbud | Bali Tribune
Diposting : 18 November 2019 05:58
I Made Darna - Bali Tribune
Bali Tribune/Kadis Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga I Ketut Widia Astika mewakili Bupati Badung menerima penghargaan Kihajar 2019 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di Gedung Balai Kartini, Jl Gatot Subroto Kav 37, Jakarta Selatan, Kamis (14/11).
balitribune.co.id | Mangupura - Menjelang peringatan HUT Dasawarsa Ibukota Kabupaten Badung Mangupura pada 16 November, Badung mendapatkan kado istimewa dengan meraih penghargaan Kihajar 2019 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia. Anugerah Kihajar 2019 Kategori Madya Tingkat Kabupaten diberikan kepada Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta karena kebijakan menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pendidikan melalui pengalokasian dan pemanfaatan anggaran terbesar terhadap pendidikan. Penghargaan diterima oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga I Ketut Widia Astika mewakili Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dalam malam penganugerahan yang berlangsung di Gedung Balai Kartini, Jl Gatot Subroto Kav 37, Jakarta Selatan, Kamis (14/11).
Sekretaris Jenderal Kemendikbud Didik Suhardi mengatakan penghargaan ini merupakan sebuah anugerah tertinggi dalam kinerja pengembangan pembelajaran serta pendidikan berbasiskan Teknologi Informatika dan Komputer (TIK) sebagai apresiasi kepada pemerintah daerah atas prestasi dalam pendayagunaan TIK untuk pendidikan dan kebudayaan di wilayahnya, baik dalam bentuk kebijakan, fasilitasi sumber daya, maupun program yang menjadi inovasi peningkatan kualitas pendidikan sehingga berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Didik Suhardi menambahkan bidang IT dinilai dapat menunjang proses belajar di era sekarang dan tidak bisa ditawar-tawar lagi. Pemerintah dinilai akan rugi jika tidak mempersiapkan dan mewadahi hal tersebut. "Mari kita dorong anak-anak menggunakan IT dengan penuh bijak serta tanggung jawab," ungkapnya seraya menyebutkan aspek yang dinilai untuk anugerah Kihajar 2019 adalah kebijakan, tata kelola, implementasi baik terkait TIK, manajemen dan komitmen untuk meningkatkan sumber daya manusia, dampak pada guru, siswa dan prestasi sekolah serta inovasi-inovasi yang dilakukan di masing-masing daerah.
Menurutnya, salah satu wujud komitmen pemanfaatan IT dalam proses ajar, Kemendikbud RI telah melaunching aplikasi Rumah Belajar. Aplikasi ini menjadi portal unggulan Kemendikbud yang didalamnya tersaji sumber belajar, laboratorium maya, buku sekolah elektronik, pengembangan keprofesian berkelanjutan dan peta budaya. Selain itu dalam Rumah Belajar juga menampung ragam karya-karya kreatif komunitas.
Sementara itu Kadisdikpora I Ketut Widia Astika menyampaikan rasa syukur karena Badung sebagai satu-satunya kabupaten di Bali yang berhasil menerima penganugerahan ini.
Pihaknya juga berterimakasih kepada pimpinan khususnya Bupati Badung atas komitmen beliau dalam memajukan kualitas pendidikan di Badung dan mensuport sepenuhnya serta memberikan arahan pada Disdikpora untuk menerapkan pendidikan berbasis teknologi informasi. Ditambahkan untuk target kedepan agar Badung menjadi barometer pendidikan berbasis IT mulai nyata. Walaupun demikian pihaknya mengatakan bahwa tidak boleh berhenti sampai di sini akan tetapi sebagai motivasi seluruh jajaran Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga untuk terus berinovasi dalam peningkatan kualitas pendidikan sehingga berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Badung.