Monako,
Dua pebalap tim Pertamina Campos Racing yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia, Muhammad Sean Gelael dan Mitch Evans akan berupaya mendapatkan hasil kualifikasi yang bagus untuk balapan GP2 yang akan berlangsung di sirkuit Monako, Jumat dan Sabtu (27-28/5).
Hasil kualifikasi menjadi krusial karena balapan di Monako punya tantangan besar dalam menyusul pebalap lain dengan karakter sirkuit jalan raya yang sempit dan tak memberikan toleransi kesalahan sekecil apa pun.
“Kalau di sirkuit Catalunya pebalap punya kesempatan banyak menyalip mobil lain, di Monako akan sangat sulit. Ruang untuk menyalip sangat sempit. Kita juga harus konsentrasi penuh karena di sini sama sekali tidak boleh membuat kesalahan sekecil apa pun,” kata Evans yang sudah tiga kali naik podium pada balapan GP2 musim-musim sebelumnya.
Dalam surat elektronik diterima Bali Tribune, Selasa (24/5) Evans dan Sean menilai strategi pit stop untuk balapan feature juga akan sangat krusial. “Momennya harus tepat untuk menentukan kapan masuk pit. Kita juga tidak boleh kehilangan banyak waktu saat pergantian ban karena nantinya bisa terhambat di belakang mobil lain saat kita kembali ke lintasan,” kata Sean, yang musim lalu finis di posisi ke delapan di sirkuit Monako pada balapan World Series Renault 3.5.
Dibanding sirkuit lainnya, lintasan balap di Monte Carlo memang paling menantang. Sudah menjadi pemandangan umum jika mobil pengaman atau safety car masuk lintasan atau balapan dihentikan karena adanya kecelakaan antar pebalap. Sirkuit sepanjang 3,340 kilometer ini memiliki tikungan tajam berkecepatan rendah.
Setidaknya ada tiga titik dimana para pebalap bisa menyalip pebalap lain. Pertama di tikungan Sainte Devote yang menanjak dan berikutnya di tikungan hairpin Grand Hotel yang tajam. Kesempatan lainnya yakni saat pebalap mencapai puncak kecepatan tertinggi setelah melewati terowongan jelang chicane. Namun, pebalap dituntut konsentrasi yang tinggi karena selain lintasannya sempit, permukaan trek sirkuit juga cukup bergelombang.
Yang menarik, pada balapan di Monako tim akan disediakan ban berkompon soft dan supersoft. Selain itu, untuk mengurangi kepadatan dan potensi kecelakaan pada babak kualifikasi untuk memperebutkan posisi start, penyelenggara GP2 membagi pebalap dalam dua grup yang setiap grup terdiri dari 11 pebalap. Grup pertama perserta dengan nomor mobil genap, sedangkan grup kedua dengan nomor mobil ganjil.