Diposting : 27 June 2018 13:14
Komang Arta Jingga - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Sebanyak 300 orang warga Tabanan saat pencoblosan Pilgub Bali 2018 belum lakukan rekam KTP Elektronik. Sehingga ada indikasi sebanyak 300 orang tersebut dipastikan golput. Data tersebut terbanyak yang belum rekam adalah pemilih pemula. Oleh karena itu, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil Tabanan) tetap buka pelayanan di hari pencoblosan, Rabu (27/6).
Kepala Disdukcapil Tabanan I Gusti Agung Rai Dwipayana menjelaskan, saat ini masih ada warga yang belum lakukan perekaman. Terbanyak adalah masyarakat pemilih pemula yang usianya kemarin dan hari ini telah 17 tahun. "Karena setiap hari usia itu bertambah, jadi tidak bisa memastikan pertumbuhannya, sebab sifatnya dinamis," ujarnya, Selasa (26/6).
Maka dari itu, agar 300 orang tersebut dapat menyuarakan hak pilih, Disdukcapil Tabanan tetap membuka pelayanan di kantor. Termasuk di setiap kantor camat yang ada di 10 kecamatan. "Kami buka pelayanan sampai pukul 13.00 Wita," jelasnya.
Adapun pelayanan yang dilayani adalah seluruh pelayanan administrasi. Terutama masyarakat yang kehilangan surat keterangan (suket), perekamanan KTP elektronik dan cetak KTP. "Jadi silakan datang, karena kami besok tidak libur, petugas sudah kami bagi jadi dua shiff supaya bisa juga ikut pencoblosan," terangnya.
Disinggung terkait apakah 300 orang yang belum perekaman KTP Elektronik bisa tuntas besok? Ia mengatakan kalau semua datang ke Disdukcapil atau ke kantor camat sangat bisa. Namun karena ada warga yang sifatnya masih 'ngekoh-ngekohan' itu belum bisa. "Tapi yang banyak ini adalah pemilih pemula kalau yang pemilih lama sudah semua rekam KTP elektronik," tegasnya.
Untuk saat ini Disdukcapil Tabanan sudah keluarkan suket sebanyak 18.000 suket. Sementara khusus untuk data pemilih pemula sudah keluarkan suket 4.000 suket.