Sebelum Ditemukan Meninggal, Desak Made Oktania Sempat Mandi Dua Kali | Bali Tribune
Bali Tribune, Sabtu 14 Desember 2024
Diposting : 18 October 2022 22:12
SAM - Bali Tribune
Bali Tribune / PERSIAPAN - Suasana persiapan upacara penguburan Desak Made Oktania.

balitribune.co.id | BangliKabut duka menyelimuti keluarga Desak Made Oktania, (17) di di Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Kecamatan Bangli. Siswa SMKN 1 Bangli ditemukan meninggal di saluran irigasi di wilayah Banjar Guliang Kangin, Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli pada Senin (17/10) malam.

Pantaun dari rumah duka, tampak beberapa warga sibuk mempersiapkan sarana upakara penguburan. Rencana proses penguburan akan dilakukan pada Rabu. Orang tua Desa Made Oktania yakni Ngakan Ketut Rudiasa (47) dan Jro Wayan Mariasih (47) mengatakan tidak ada firasat akan kepergian buah hati untuk selama-lamanya. Menurut Ngakan Ketut Rudiasa pada senin pagi anaknya mau  berangkat sekolah. Sebelum berangkat sempat mandi, kemudian mengganti pakaian dengan seragam sekolah. Namun seragam sekolah dilepas. Malah dirinya mandi lagi dan menggunakan pakaian adat. “Tidak seperti biasanya mau berangkat sekolah mandi sampai  dua kali,” ujarnya (18/10/2022).

Karena hujan anak kedua dari tiga bersaudara tersebut tidak jadi berangkat sekolah. Baik Ngakan Ketut Rudiasa maupun Jro Mariasih mengetahui anak pergi ke rumah teman di Desa Tamanbali untuk kerja kelompok. Jro Wayan Mariasih menuturkan sejatinya  sehari sebelum kejadian anaknya sempat bilang mau kerja kelompok di rumah teman. Namun dirinya mengingatkan untuk tidak pergi jika sedang hujan. Saat itu, Desak Made Oktania mengiyakan peringatkan ibunya. Karena pada Senin siang tidak hujan maka anaknya jadi pergi. Ketika akan pulang pada Senin sore justru mengalami musibah. “Saat pergi mau belajar kelompok saya tidak melihat karena sedang bekerja,” sebutnya.

Pihak keluarga kini sedang mempersiapkan upacara penguburan. Rencana jenasah akan dipulangkan dari rumah sakit pada Selasa sore. Kemudian, Rabu (19/10/2022) pagi akan dilangsukan prosesi nyiramin dan dilanjutkan penguburan di setra adat Sidembunut.

Terpisah, Kepala SMKN 1 Bangli I Nyoman Susila mengatakan jika Desak Made Oktania merupakan siswa kelas XI jurusan Akutansi. Almarhum termasuk siswa yang rajin di sekolah. Disampaikan, pada Senin kemarin Desak Made Oktania memang absen di sekolah. "Laporan dari wali kelas dan BK pada Sabtu dan Senin kemarin tidak hadir," ujarnya.

Perwakilan guru dan siswa akan datang ke rumah duka, sebagai bentuk bela sungkawa dan dukung terhadap keluarga Desak Made Oktania. Dinas Sosial Bangli juga mendatangi rumah duka. Rombongan yang dipimpin Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bangli, Ida Ayu Gede Yudi Sutha menyerahkan bantuan kepada pihak keluarga. "Kami serahkan bantuan korban bencana. Bantuan meliputi beberapa paket seperti sembako dan lainnya," kata Dayu Yudi.

Selain itu pihaknya akan mengusulkan bantuan dana duka ke kementerian. Kini sedang dilengkapi dokumen pendukungnya. "Korban jalan putus yang meninggal dan juga berasal dari Banjar Sidembunut juga akan diusulkan dana duka," jelasnya.