Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Sebelum Kegiatan Belajar-Mengajar, Siswa dan Guru Wajib Membaca

TUNJUKKAN - Kepala SMKN 3 Bangli I Ketut Ariasa tunjukkan koleksi buku di salah ruang yang ada di SMKN 3 Bangli.

BALI TRIBUNE - Para siswa, guru dan pegawai di SMKN 3 Bangli terbiasa untuk membaca sebelum kegiatan belajar mengajar di mulai. Kegiatan membaca tersebut merupakan program gerakan literasi sekolah, dimana setiap harinya diluangkan waktu selama 25 menit untuk membaca. Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan pengetahuan siswa dan guru semakin terasah.

Hal tersebut diungkapkan Kepala SMKN 3 Bangli I Ketut Ariasa, Minggu (3/6). Kegiatan membaca tersebut sudah berlangsung sejak tahun lalu, dan sumber bacaan tidak terbatas pada materi pelajaran, namun banyak sumber umum yang disiapkan sekolah. “Buku yang dibaca di luar materi pelajaran, sehingga pengetahuan yang didapat lebih luas, kalau untuk meteri pelajaran sendiri akan dibahas dalam kegiatan belajar mengajar,” jelasnya seraya mengatakan sumber bacaan mulai dari koran, majalah, novel, dan lainnya.

Disampaikan bila para siswa atau guru akan mulai membaca pukul 07.30 Wita hingga 07.55 Wita, setalah itu baru dilanjutkan dengan kegiatan belajar sesuai jadwal. Namun khusus pada  hari Senin kegiatan gerakan literasi sekolah ditiadakan, lantaran para siswa dan guru mengikuti apel. “Senin dilaksanakan apel, dan sudah menyita waktu cukup banyak, bila ditambahkan dengan kegiatan membaca bersama maka jam pelajaran bisa mundur dan jam pulang siswa lebih lambat,” sebutnya.

Pihaknya mengakui dengan adanya program tersebut berdampak positif tidak hanya bagi siswa namun para guru. “Kalau dulu guru belum datang siswa tidak ada kegiatan malah siswa jadi main-main, sekarang sebaliknya guru telat datang siswa bisa membaca. Begitu pula dengan guru minim guru yang datang terlambat,” jelas Ketut Ariasa. Selain itu dengan adanya program tersebut tingkat membaca semakin meningkat, dan tentu berdampak pada pengetahuan para siswa.

Di sisi lain, untuk mendukung program literasi sekolah, pihaknya melengkapi rak buku yang isinya beragam bacaan di masing-masing ruang. “Baik ruang kelas, ruang guru, pegawai tersedia rak buku, setidaknya ada 90 judul buku di masing-masing rak,” ungkap Ketut Ariana. Lanjutnya, untuk bukunya dibeli dengan memanfaatkan dana komite serta dana BOS.

wartawan
Agung Samudra
Category

Alih Fungsi Lahan di Badung Semakin "Gila-gilaan", Tahun 2024 Saja Mencapai 348 Hektar

balitribune.co.id | Mangupura - Masifnya pembangunan berdampak serius terhadap alih fungsi lahan di Kabupaten Badung.  Tercatat setiap tahun alih fungsi lahan terus bertambah. Bahkan alih fungsi lahan terjadi secara "gila-gilaan" pada tahun 2024. Dimana dalam setahun itu dua ratusan hektar lahan produktif di Gumi Keris berubah menjadi beton.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Penenun Berusia Lanjut di Sidemen, Mengukir Keindahan Endek dan Songket

balitribune.co.id | Amlapura - Kecamatan Sidemen sejak dulu dikenal sebagai daerah sentra tenun Endek dan Songket di Kabupaten Karangasem. Jika berkunjung dan berwisata ke sejumlah DTW di Kecamatan Sidemen, maka sayup wisatawan akan mendengar derak dan hentakan alat tenun tradisional yang berasal dari beberapa sentra tenun yang ada di dekat sejumlah objek wisata alam di daerah ini.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kementerian Perindustrian Dukung Bali Fashion Network® 2026: Sinergi Pemerintah dan Industri Kreatif untuk Masa Depan Fashion di Bali

balitribune.co.id | Mangupura - Menjelang penyelenggaraan Bali Fashion Network® (BFN) 2026 pada 18 Oktober mendatang di International Conference Center (ICC) Bali, dukungan terhadap industri fashion berkelanjutan semakin menguat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.