Diposting : 5 March 2019 14:42
Redaksi - Bali Tribune
Bali Tribune, Gianyar - Sebelum persoalan sampah menjadi masalah serius nantinya, Bupati Gianyar I Made Mahayastra sudah memiliki rancangan untuk menjadikan dan mengubah image tempat pembuangan akhir (TPA) Temesi Gianyar. Berbeda dengan pengelolaan sebelumnya yang masih berkesan kumuh dan bau, bupati akan melakukan penataan menjadi TPA yang modern, beredukasi hingga menjadi tempat rekresasi .
Bupati I Made Mahyastra kembali mengunjungi TPA Temesi, Senin (4/3) pagi. Ini menunjukkan keseriusannya untuk segera melakukan penataan terhadap TPA Temesi agar tidak sejorok dan bau seperti yang dibayangkan orang. Bupati ingin warga yang datang ke TPA Temesi akan merasakan suasana 180 derajat berbeda dengan TPA kebanyakan. Yakni, Bersih, nyaman, berekreasi serta beredukasi.
Namun, untuk jangka penjangnya, bupati sangat memahami bahwa pertumbuhan dan perkembangan pembangunan di Gianyar juga akan membutuhkan pengolahan sampah secara modern. Karena tidak hanya volume sampah yang terus bertambah, namun juga keragamannya, jenis, hingga karakter sampah juga meningkat. Karena itu, pengolahan sampah dengan sistem Kontrol Dumping yang masih memberikan kesan kurang nyaman dinilai tidak refresentatif lagi.
Karena itupula, Bupati Mahayastra ingin segera diwujudkan dan langsung menginstruksi jajarannya untuk melakukan penataan awal sebagai langkah persiapan. Tidak tangung-tanggung, Bupati menargetkan pembangunan pengelolaan sampah secara modern di TPA Temesi ini, sudah bisa direalisasikan di tahun 2020 dan paling lambat tahun 2021.
Pengolahan sampah secara modern yang dimaksud adalah dengan teknologi yang diperbaharukan yang dapat mengendalikan pencemaran udara, pencemaran lingkungan, dan penyakit yang bisa ditimbulkan. Semisalnya, pengelolaan sampah dengan sistem sanitary landfill, yakni dengan memanfaatkan lahan urug yang telah memperhatikan aspek sanitasi lingkungan. Sampah dihamparkan lalu dipadatkan, kemudian dilapisi dengan tanah untuk mencegah berkembangnya vektor penyakit, penyebaran debu dan sampah ringan yang dapat mencemari lingkungan sekitarnya. “ Penataan TPA Temsi tetap dilengkapi unit pemilahan, unit pengomposan. Ke depannya, kita harapkan sampah yang masuk ke TPA makin sedikit. Pemilahan sampahh juga tetap harus dilakukan agar sampah tidak menumpuk di TPA. Sehingga kebutuhan lahan TPA makin kecil dengan pengepresan tanah, pemilahan, juga pengomposan,” paparnya.
Kepada Dinas Lingkungn Hidup ( DLH) Gianyar I Wayan Kujus Pawitra mengatakan, menterjemahkan gagasan Bupati Mahayastra ini, pihaknya pun sudah melakukan langkah-langkah persiapan. Seperti penjajakan serta berkosultasi dengan para ahli. Disebutkan, Bupati menargetkan, TPA Temesi tidak hanya sebagai tempat pembuangan akhir, namun juga terintegrasi dengan TPS 3R (Recycle, Reduce dan Reuse), pabrik pengolahan sampah, sumber energi dan tempat rekreasi ataupun bersantai yang beredukasi.