BALI TRIBUNE - Sejumlah pelaku industri pariwisata di Bali mengakui jika musim sepi kunjungan wisatawan mancanegara (low season), sekarang ini terjadi penurunan wisatawan di taman rekreasi. Sejak beberapa bulan terakhir bertepatan low season, wisatawan yang berkunjung ke taman rekreasi di Bali mengalami penurunan. Demikian diakui Operasional Manager Bali Safari & Marine Park, Ketut Suardana, Selasa (9/5) di Gianyar.
Dia menuturkan, jika saat musim liburan sekolah maupun Natal dan Tahun Baru (high season) kunjungan wisatawan per harinya mencapai 3000 hingga 3500 orang. Namun sekarang ini kunjungan rata-rata per hari hanya 1200 orang. “Memang kunjungan membludak saat liburan sekolah, dan libur keagamaan. Namun karena saat ini low season untuk wisatawan asing kunjungan per hari menurun. Rata-rata per hari kunjungan wisatawan sekitar 1200 orang,” ungkapnya.
Suardana menyebutkan, kunjungan wisatawan asing ke taman rekreasi yang berada di Kabupaten Gianyar ini didominasi asal Australia disusul Tiongkok serta India, Timur Tengah, Eropa dan Amerika. “Namun jika hari Sabtu dan Minggu ramai dikunjungi wisatawan domestik,” sebut Suardana.
Tidak hanya taman rekreasi saja yang mengalami penurunan jumlah kunjungan bertepatan low season. Wisatawan yang melakukan aktivitas wisata bahari pun menurun jika dibandingkan masa liburan. Seperti disampaikan pemilik Seawalker Sanur, Ida Bagus Agung Partha Adnyana bahwa saat ini terjadi penurunan wisatawan yang melakukan kegiatan wisata di bawah laut.
Dia mengungkapkan sejak awal Mei 2017 dalam sehari terpantau hanya 40 sampai 50 orang wisatawan yang mengikuti kegiatan Seawalker di Sanur. “Sejak Mei memang agak menurun, sedangkan April 2017 lalu ada sekitar 70 orang rata-rata per hari,” ungkapnya.
Jika musim liburan, jumlah wisatawan yang melakukan kegiatan Seawalker rata-rata per hari mencapai 100 orang. “Saat musim liburan wisatawan lokal juga ramai ikut Seawalker. Sekarang ini untuk wisatawan asing dari Timur Tengah dan India sudah mulai tertarik berwisata di bawah air. Tapi masih didominasi wisatawan Tiongkok dan Jepang,” terangnya.