balitribune.co.id | Semarapura - Hari ke 3 Panggung Festival Semarapura VI 2024 benar benar meriah. Sekaa Gong Kebyar Anak Anak Cenik Klungkung Kauh (Cekuh) desa Nyalian Kecamatan Banjarangkan dan Sekaa Gong Kebyar Dewasa Kumuda Arnawa Budaya Br. Kangin, Desa Adat Jumpai berhasil memeriahkan sekaligus menghibur masyarakat Klungkung, Selasa (30/4/2024) malam.
Sekaa Gong Kebyar Anak Anak Cenik Klungkung Kauh (Cekuh) menampilkan Tabuh Kreasi Ngeraja Singa yang merupakan peringatan upacara untuk anak laki laki yang beranjak remaja. Selanjutnya menampilkan Tari Belibis yang ciptakan oleh N.L.N. Swasthi Wijaya Bandem pada tahun 1984. Sekaa gong kebyar Cekuh mengakhiri penampilannya dengan Dolanan Patung tak Untung.
Sementara Sekaa Gong Kebyar Dewasa Kumuda Arnawa Budaya menampilkan Tabuh Tiga Setengah Pepanggulan Sikut Anyar Ratu Gede Jumpai. Tabuh ini terinspirasi dari prosesi Bhatara Ratu Gede Mesolah. Selanjutnya menampilkan Tari Kreasi Nadi Leak Cenik dan diakhiri dengan penampilan fragmentari I Sweca. Diceritakan tokoh I Sweca menciptakan sebuah topeng rangda yang melinggih di Pura Dalem Kekeran.
"Terimakasih pada Sekaa Gong Kebyar Anak Anak Cenik Klungkung Kauh (Cekuh) desa Nyalian Kecamatan Banjarangkan dan Sekaa Gong Kebyar Dewasa Kumuda Arnawa Budaya Br. Kangin, Desa Adat Jumpai yang sudah berpartisifasi memeriahkan sekaligus menghibur masyarakat Klungkung," ujar Pj Bupati Jendrika.
Pementasan ini disamping disaksikan Penjabat Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika dan juga Ketua TP-PKK Ny. Jendrika bersama Asisten Bupati, serta Kepala OPD lainnya serta ribuan masyarakat Klungkung yang memadati area catus pata dijantung kota Semarapura.