Sekda Dewa Indra Minta BPR Perkuat Peran Dalam Pertumbuhan Ekonomi Bali | Bali Tribune
Bali Tribune, Senin 02 Desember 2024
Diposting : 5 December 2018 23:41
Redaksi - Bali Tribune
EVALUASI - Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra saat membuka evaluasi kinerja BPR/BPRS Tahun 2018 dan Pemaparan Economic Outlook 2019 di Trans Hotel, Kerobokan, Badung, Selasa (4/12).
 
BALI TRIBUNE - Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra meminta Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dapat memperkuat peran serta menangkap peluang pasar yang ada dari berbagai kebijakan pemerintah dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Bali. Harapan tersebut disampaikan Dewa Indra dalam sambutannya saat membuka evaluasi kinerja BPR/BPRS Tahun 2018 dan Pemaparan Economic Outlook 2019 di Trans Hotel, Kerobokan, Badung, Selasa (4/12).
 
Lebih jauh Dewa Indra menyampaikan bahwasannya Pemerintah Provinsi Bali dengan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, tengah mencanangkan beberapa kebijakan pembangunan ekonomi kedepan, diantaranya dengan memprioritaskan kebijakan pada sektor infrastruktur dengan pembangunan jalur short cut Denpasar " Singaraja serta pembangunan Bandara di Bali Utara. Pembangunan infrastruktur ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan yang terjadi antara Bali Utara dan Bali Selatan. Tidak hanya itu, pembangunan ekonomi kedepan juga akan membangun sektor primer (pertanian) sehingga sektor primer dan sektor tersier tumbuh dengan seimbang. Pembangunan bidang industri kreatif juga terus didorong untuk tumbuh serta peran dari Sumber Daya Lokal dalam pertumbuhan ekonomi akan semakin ditingkatkan. "semua hal ini akan dilakukan dengan design yang tepat didukung regulasi, sehingga pertumbuhan ekonomi Bali benar-benar memberi kesejahteraan bagi masyarakat. Disinilah peluang itu ada, saya harap BPR bisa menangkap berbagai peluang dari kebijakan pemerintah tersebut, sehingga BPR tumbuh dengan sehat, mampu menjaga eksisitensinya dan berkonstribusi bagi pertumbuhan ekonomi Bali, " imbuhnya.
 
Sementara itu Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Hizbullah dalam sambutannya menyampaikan secara umum kinerja perbankan Bali hingga September 2018 masih tumbuh positif meskipun mengalami sedikit perlambatan. Berbagai permasalahan seperti masalah permodalan, kurangnya penerapan manajemen risiko, lemahnya sistem IT masih menjadi beberapa permasalahan yang dihadapai BPR dewasa ini. Untuk itu kedepan, BPR harus terus berinovasi dan berkolaborasi dalam menjawab kebutuhan masyarakat yang semakin dinamis. 
 
Evaluasi Kinerja BPR 2018 Provinsi Bali ini dibuka secara resmi oleh Sekda Dewa Indra ditandai dengan pemukulan gong. Acara evaluasi dihadiri oleh Ketua DPD Perbarindo Bali Ketut Wiratjana serta direksi dan komisaris BPR se- Bali. Acara juga diisi dengan sesi pemaparan dengan menghadirkan nara sumber dari Departemen Pengaturan Pengawasan dan Penelitian Fintech serta pengamat ekonomi David E Sumual.