Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Sekretaris ATLI : Banyak "Kapal Siluman" Nangkring di Benoa

KIRI-KANAN - Nyoman Sudarta, AA Bagus Adhi Mahendraputra, Wayan Eka Seputra di Kantor Pelindo.

BALI TRIBUNE - Pasca terjadinya kebakaran puluhan kapal ikan di pelabuhan Benoa, rupanya juga terungkap banyak "kapal siluman" yang nangkring disekitar pelabuhan kapal ikan Benoa. Banyaknya kapal ikan yang berlabuh di dermaga barat pelabuhan Benoa mendapat perhatian serius dari berbagai pihak. Pasalnya daya tampung dermaga dianggap sudah tidak memadai dibandingkan kapal ikan yang berlabuh di sana. Tentu saja kondisi ini  bisa saja membahayakan kalau terjadi kebakaran sebagaimana yang terjadi belum lama ini. Sebagaimana dijelaskan Sekretaris ATLI (Asosiasi Tuna Longline Indonesia) Bali Nyoman Sudarta dalam bulan Juli ini sudah terjadi dua kebakaran yakni tanggal 3 Juni delapan kapal ikan terbakar dan 9 Juni sebanyak 36 kapal ikan kembali terbakar. Apalagi menurutnya  kondisi dermaga yang penuh sesak dengan kapal ikan sangat riskan terjadinya musibah. "Ada sekitar seribu kapal ikan di dermaga itu," sebut Sudarta pekan lalu dihadapan dengan GM Pelindo III, I Wayan Eka Seputra dan Anggota DPR RI Komisi IV, AA Bagus Adhi Mahendra Putra sembari mengatakan anggota ATLI sendiri ada sekitar 500 lebih. Juga ada dari PERUSDA dan sisanya entah milik siapa. "Nah inilah yang jadi persoalan kenapa tampak kapal penuh sesak di pelabuhan ikan," sebutnya. Diantara kapal kapal tersebut menurut Sudarta ada juga kapal milik ASPERTADU, (Asosiasi Perikanan Tangkap Terpadu) yang kantornya ada di Jakarta dan 5 kapalnya ikut terbakar . Anggota ASPERTADU ini kebanyakan nelayan tangkap menggunakan jaring. Ada juga pemilik kapal namanya Nyoman Sarya yang memiliki kapal 30 an tapi tidak masuk organisasi manapun dan kapalnya nongkrong semua tidak ada yang jalan. "Belum lagi kapal kapal baru yang belum terdaftar yang memenuhi tempat. Jadi bisa dikatakan kapal tangkap bisa mencapai seribuan kalau semua ada. Belum lagi kapal mati eks asing yang tidak diketahui pemiliknya," ungkapnya sembari berujar mengatasi persoalan ini pihaknya sudah bekerjasama dengan Pelindo dan KSOP. "Tanya siapapun pemilik kapal itu  tidak ada yang memiliki, ini sebenarnya bagian dari masalah," tukasnya. Sementara itu menurut  GM Pelabuhan Benoa Wayan Eka Seputra menjelaskan, panjang dermaga sekitar 800 meter persegi idealnya maksimal menampung 400 unit kapal. Bahkan dalam kesempatan ini ia mengakui banyak kapal tak bertuan yang nangkring di dermaga ikan. "Kapal kapal yang nangkring itu statusnya juga tidak jelas, hanya parkir tidak ada sewa. Kami kesulitan ketika akan menggeser kapal-kapal tersebut," sebutnya. Menanggapi kondisi tersebut Gus Adhi menegaskan keadaan itu tak boleh dibiarkan terus sebab ini justru menjadi sebuah pelanggaran dan preseden buruk bagi pariwisata Bali. Untuk itu harus segera dicarikan jalan keluarnya agar kawasan itu bisa ditata dengan baik. Apalagi Benoa merupakan kawasan wisata yang harus dijaga keindahan, keamanan dan kenyamanannya. Gus Adhi menyarankan agar sebagian kapal ikan itu bisa dialihkan ke dermaga Pengambengan yang memang dirancang untuk dermaga kapal ikan atau dermaga Kusamba. "Kalau memang tak mungkin seluruhnya bisa sebagian saja. Yang penting dermaga Benoa ini sesuai dengan daya tampungnya dan tertata dengan baik," ujar Gus Adhi setelah mendapat masukan dari Sekretaris ATLI dan GM Pelindo.

wartawan
Arief Wibisono
Category

Kadispar Bali Berharap 7 Juta Kunjungan Wisman Sepanjang Tahun 2025

balitribune.co.id | Denpasar - Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Bali, I Wayan Sumarajaya berharap kunjungan wisatawan asing ke Bali hingga akhir tahun 2025 sebanyak 7 juta kunjungan. Ia menyebutkan, jumlah wisatawan mancanegara atau wisman ke Pulau Dewata pada Januari hingga November 2025 tercatat sudah mencapai 6,4 juta wisman. Jumlah ini mengalami kenaikan jika dibandingkan sepanjang tahun 2024 lalu tercatat 6,3 juta wisman.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Diduga Mau Bundir, Siswi SMP Dievakuasi dari Bawah Jembatan Tukad Ngongkong

balitribune.co.id | Mangupura - Seorang siswi SMP berinisial NKS (14) ditemukan bengong di bawah Jembatan Tukad Ngongkong, Kecamatan Petang, Badung, pada Selasa (15/12). Siswi asal Desa Belok Sidan itu diduga tengah melakukan upaya percobaan bunuh diri (Bundir) setelah hilang sejak Senin (14/12). Namun, berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat dari bawah jembatan keesokan harinya.

Baca Selengkapnya icon click

Sarasehan PRABU Catur Muka Dibuka Wali Kota Denpasar, Dihadiri Bupati Buleleng

balitribune.co.id | Singaraja - Paiketan Rantauan Buleleng (PRABU) Catur Muka di bawah kepengurusan baru, terus mematangkan agenda kegiatan organisasi ke depan. Salah satu langkah awal yang dilakukan adalah menggelar audiensi dengan Bupati Buleleng,  Selasa (16/12) di ruang kerjanya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

HARRIS & POP! Kuta Gandeng BAZNAS Salurkan Donasi Bencana ke Sumatra

balitribune.co.id | Mangupura – Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama dan komitmen dalam menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan, HARRIS Hotel & Residences Riverview Kuta Bali dan POP! Hotel Kuta Beach bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat di Sumatra yang terdampak bencana banjir, Selasa (16/12).

Baca Selengkapnya icon click

Pilu di Balik Kandang Sapi, Bayi Tak Berdosa Dibuang Ibu Kandung

balitribune.co.id | Mangupura - Seorang wanita asal Sumba Barat Daya (SBD), NTT, Yustina Kondo (31) membuang bayinya yang baru dilahirkan di semak -  semak di belakang kandang sapi milik Ni Wayan Rabik di Lingkungan Menesa Desa Adat Kampial, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Senin (15/12/2025). Beruntung bayi berjenis kelamin laki - laki dengan berat 3140 gram dan panjang 50 cm itu dalam kondisi hidup.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.