Selain Didominasi Incumbent, Wartawan Senior Lolos Jadi Komisioner KPU | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 16 October 2018 11:21
Komang Arta Jingga - Bali Tribune
I Ketut Sugina
BALI TRIBUNE - Komisi Pemilihan Umum RI akhirnya mengumumkan anggota Komisioner terpilih untuk KPU Kabupaten/Kota se Bali periode 2018-2023. Pengumuman disampaikan berdasarkan pengumumuman KPU RI Nomor 1259/PP.06-Pu/05/KPU/X/2018 tanggal 11 Oktober 2018.
 
Untuk KPU Tabanan sendiri, anggota komisioner terpilih masih didominasi oleh incumbent tiga orang, dan dua orang anggota komisioner baru. Dari dua orang anggota Komisioner baru yang terpilih yakni seorang wartawan yaitu I Ketut Sugina dan Ni Putu Suaryani. Sedangkan untuk incumbent sendiri, I Wayan Sutama, Ni Luh Made Sunadi, dan I Gede Putu Weda Subawa.
 
Saat dikonfirmasi I Ketut Sugina, yang merupakan wartawan senior yang bertugas di Kabupaten Tabanan, yang juga merupakan Ketua Persatuan Wartawan Tabanan (PEWARTA), mengucapkan rasa syukur dan bangga dinyatakan lolos menjadi Komisioner KPU Tabanan 2018 -2023. Dimana setelah melalui seleksi yang panjang dan ketat akhirnya bisa lolos. “Hasil ini merupakan campur tangan Tuhan, karena memang Belaiu yang berkehendak pasti akan  terjadi,” ungkapnya, senin (15/10).
 
Ditambahkan wartawan senior ini, Ia pun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang selama ini memberikan dorongan, motivasi serta tuntunan sehingga mampu meraih apa yang dicita citakan. Selain itu sebagai orang baru berkecimpung di KPU, pihaknya akan berusaha untuk banyak belajar dari senior-senior yang saat ini terpilih kembali di KPU Tabanan dalam menjalankan tugas untuk memuwujudkan Pemilu yang netral dan berkualitas. " Tentunya sebagai orang baru saya akan banyak belajar serta siap all out mengabdikan diri saya untuk mewujudkan pemilu yang netral dan berintegritas, sehingga output yang dihasilkan pun dapat legitimate," tambahnya.
 
Selain itu dengan berpengalam sebagai seorang wartawan selama belasan tahun, pihaknya siap untuk mengabdi dan berkarya di KPU, agar penyelenggaraan disetiap event baik itu Pemilu, Pilpres, atau Pilkada berjalan dangan lancar, aman dan sukses. " Dengan pengalaman sebagai wartawan tentunya saya siap ikut menyumbangkan kemampuan terbaik saya demi lembaga penyelenggara yakni KPU nanti berjalan dengan sukses, lancar dan aman," lanjutnya.
 
Sementara itu incumbent, I Gede Putu Weda Subawa mengaku sebelum pengumuman mengalami masalah psikologis. “Karena faktor incumbent jadi secara psikis saya terbebani,” terangnya. Ia pun mengaku lega setelah mengetahui pengumuman melalui group WA yang diterimanya Senin pagi sekitar pukul 10.00 Wita. “Setelah saya buka dan baca pengumuman tersebut ternyata nama saya ada di lima besar,” tandasnya. Ia mengaku sangat senang bisa lolos, karena cukup berat perjuangan dibandingkan dengan lima tahun lalu. “Kalau lima tahun lalu  tidak ada beban tapi sekarang bebanya berat itu tadi karena jadi incumbent,” pungkasnya.
 
Hal senada disampaikan Luh Made Sunadi incumbent komisioner KPU Tabanan. Ia sudah pasrah karena sebelumnya ia mendengar isu namanya tidak tercantum dalam 5 besar. Bahkan sampai di Kantor KPU Tabanan hari Senin pagi ia pun tidak membuka HP nya. “ Sejak kemarin saya tidak berani buka WA, apalagi membacanya. Tadi saya dikasi tahu oleh Pak Weda, katanya nama saya masuk 5 besar,” ungkapnya. Informasi dari Weda pun tidak ia percaya, barulah ketika ia menanyakan kepada ketua KPU Tabanan Luh Darayoni kebenaran informasi tersebut. “Bu Ketua membenarkan kalau saya lolos, saat itulah saya baru  plong ditambah saya ditelpon oleh rekan saya yang memyatakan saya lolos. Disitu kemudian saya menangis,” tuturnya haru.