Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Selama Pandemi, Konsumen Beralih dari Fesyen ke Produk Terapi Kesehatan

Bali Tribune / MALL - Pengunjung mall saat mencoba kursi pijat

balitribune.co.id | Kuta – Di masa pandemi sekarang ini terjadi perubahan perilaku dari masyarakat terutama saat berkunjung ke pusat perbelajaan atau mall. Pasalnya, sebelum wabah global Covid-19, masyarakat lebih mengutamakan fesyen. Ketika itu penjualan berbagai jenis fesyen mulai dari pakaian, sepatu dan tas adalah produk bisnis yang menjanjikan di kalangan pelaku mall. 

Hal ini telah berubah karena faktor gaya hidup ditengah Covid-19. Dimana saat ini masyarakat lebih mengutamakan kesehatan ketimbang membeli produk-produk fesyen. Demikian disampaikan Ginoto Wirahadikusuma Store Manager SOGO Discovery Shopping Mall Bali di Kuta, Badung, Selasa (22/12). 

"Di masa pandemi ini produk fesyen tidak begitu diminati masyarakat. Malah sekarang ini konsumen mencari produk terap kesehatan yang bisa digunakan di rumah karena mungkin masih takut ke tempat-tempat terapi. Maka kami menggandeng produsen produk alat-alat kesehatan atau terapi. Itu yang membantu penjualan kami," terangnya. 

Menurut dia, produk alat terapi untuk kesehatan yang kian diminati pengunjung di mall ini salah satunya adalah kursi pijat badan dan pemijat kaki. "Produk-produk tersebut yang sekarang ini laku di store kami. Penerapan protokol kesehatan membuat alat-alat terapi kesehatan dicari konsumen supaya bisa digunakan di rumah," kata Ginoto. 

Sementara itu Area Sales Manager Perfect Health, Icha Yassin yang menjual produk alat-alat terapi kesehatan mengakui hal senada. Sebelum pandemi, kesibukan di tempat kerja memicu munculnya stres di kalangan pekerja. "Untuk mengurangi stres akibat tekanan pekerjaan, biasanya para pekerja ini menggunakan terapi kursi pijat yang bisa digunakan di rumah. Produk ini yang disukai masyarakat," katanya. 

Menurutnya, kursi pijat tidak hanya digunakan masyarakat saat melepas lelah maupun stres. Alat terapi ini pun dimanfaatkan oleh konsumen yang memiliki potensi sejumlah penyakit seperti asam urat, darah tinggi, gula darah dan lainnya. Mengingat alat terapi kesehatan mampu memperlancar peredaran darah sehingga mampu mencegah munculnya berbagai penyakit. 

Dada Sabra Sathilla, Marcomm Manager produk terapi kesehatan mengatakan, memiliki hidup yang berkualitas baik dan merasa bahagia selalu menjadi dambaan setiap orang. Salah satu faktor penentunya adalah kesehatan, baik fisik dan mental. Namun, tekanan pekerjaan, stres, dan tantangan hidup sering membuat kondisi kesehatan menurun. 

"Pada situasi seperti ini, kita memerlukan relaksasi untuk menurunkan stres dan menjaga tubuh tetap sehat. Dengan mengusung konsep relaksasi ala Jepang terapi kursi pijat dapat membantu masyarakat tetap sehat dan merasa rileks," jelasnya. 

Relaksasi memegang peranan penting dalam menentukan tingkat kesehatan mental dan fisik seseorang, dan dalam jangka panjang, relaksasi dapat berperan dalam menentukan kualitas hidup. Saat merasa stres karena tuntutan hidup, tekanan pekerjaan, atau situasi yang serba tidak pasti akibat pandemi, tandanya tubuh dan jiwa memerlukan relaksasi. 

Apabila relaksasi dilakukan secara terus-menerus dan konsisten, tubuh dan jiwa kita pun akan merasakan manfaat kesehatan yang besar. Diantaranya mengurangi efek stres pada pikiran dan tubuh, menurunkan tekanan darah, menjaga level gula darah normal, meningkatkan mood dan konsentrasi, serta merasakan perasaan damai. 

Dari beragam teknik relaksasi yang bisa dicoba, seperti yoga, mindfulness, olahraga, atau meditasi, satu teknik yang sangat akrab dan mengakar dalam budaya orang Indonesia adalah pijat. Sudah sejak lama orang Indonesia memiliki kebiasaan untuk mendatangi tempat pijat apabila merasa lelah, stres, dan kurang bugar. Namun, akibat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, tempat pijat dan spa menjadi beberapa lokasi yang paling harus dihindari selama pandemi.

wartawan
Ayu Eka Agustini
Category

Koster Ajukan Raperda Alih Fungsi Lahan Buat Kendalikan Pembangunan

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Bali, Wayan Koster, mulai mengajukan Rancangan Peraturan Daerah berjudul Pengendalian Alih Fungsi dan Alih Kepemilikan Lahan Produktif dan Sawah serta Praktik Nominee ke DPRD Bali.

Koster di Denpasar, Senin (1/12) , mengatakan, raperda ini untuk mengendalikan pembangunan masif yang semakin hari semakin memakan lahan produktif.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Gubernur Koster Bahas Raperda Pengendalian Toko Modern Lindungi Warung

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Bali Wayan Koster mulai membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) berjudul Pengendalian Toko Modern Berjejaring demi melindungi perekonomian warga di warung-warung mikro (UMKM).

Gubernur Koster di Denpasar, Senin (1/12), menyampaikan ke DPRD Bali bahwa mengendalikan waralaba-waralaba yang semakin hari terus bertambah di Bali itu penting.

Baca Selengkapnya icon click

Investor Asal Prancis Jadi Pengedar Narkoba

balitribune.co.id | Mangupura - Seorang investor asal Prancis berinisial QAAS (35) ditangkap anggota Polres Badung karena kedapatan membawa berbagai jenis narkotika di kawasan Canggu, Kuta Utara, Kabupaten Badung,  Jumat (28/11) sekitar pukul 13.30 WITA. Peran tersangka sebagai pengedar narkoba. Menariknya, ia sempat melakukan perlawanan saat diamankan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Batalkan Putusan PN Singaraja, MA Vonis Terdakwa Kasus Penusukan 3 Tahun Penjara

balitribune.co.id | Singaraja - Upaya hukum Kasasi yang dilakukan Kejaksaan Negeri (Kejari) Buleleng atas kasus pembunuhan di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, dengan terdakwa I Wayan Suarjana alias Jana (46), dikabulkan Mahkamah Agung (MA). Melalui putusannya MA menjatuhkan vonis tiga tahun penjara kepada Suarjana setelah dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakan pembunuhan.

Baca Selengkapnya icon click

BKSAP DPR RI Kunjungi Pemkot Denpasar, Bahas Waste Management dan Quality Tourism

balitribune.co.id | Denpasar - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menegaskan bahwa Provinsi Bali, khususnya Kota Denpasar, memerlukan perhatian lebih besar dari pemerintah pusat untuk menjaga keberlanjutan pembangunan dan kualitas pariwisata. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.