Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Sembari Tunggu Pengunjung, Pedagang Pasar Seni ‘Aktif Online’

Bali Tribune / PEDAGANG - Tampak para pedagang Pasar Seni Sukawati aktif berjualan secara daring.

balitribune.co.id | Gianyar - Meski sudah memiliki gedung baru, keberlangsungan pasar Seni Sukawati  hanya bisa mengandalkan pengunjung. Terlebih di tengah Pandemi saat ini tidak seramai kondisi normal. Melihat kondisi tersebut, sejumlah mahasiswa mendekati satu persatu pedagang yang bengong menunggu pengunjung yang tak pasti datang. Sembari menunggu pengungung pedagang ini diberikan  pengetahuan  berjualan secara online dari pada bermain tiktok ataupun nonton content  yang tidak jelas.

Serangkaian tugas pengabdian pengabdian masyarakat, Mahasiswa Universitas Brawijaya ini memilih Pasar Seni Sukawati. Kegiatan dikomandoi Ketua Pelaksana Abdi Dharma, Dodi Wirawan Irawanto. Bersama mahasiswa, langsung turun ke pedagang pasar dan mengajari cara download aplikasi marketplace dan menjajakan produk lewat online.

Dikatakan Dodi Wirawan, Selasa (26/10) bersama mahasiswa melaksanakan program dengan mengajarkan pedagang berjualan online. Mulai dari mendownload aplikasi marketplace hingga menjajakan produk secara online. "Kewajiban dosen untuk mengabdi kepada masyarakat. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, memperkenalkan program abdi dharma untuk merespon dampak pandemi terhadap pedagang," ujar Dodi Wirawan. Dikatakan lagi, pedagang di tengah antusiasme mendapat fasilitas baru, mengalami kendala berjualan karena tidak ada pembeli.

Sedangkan sasarannya adalah kepada pedagang secara door to door di lokasi pasar. "Untuk melakukan inovasi penjualan secara online lewat marketplace. Seperti Shopie, Tokopedia, Bukalapak dan segalanya," ujarnya. Dikatakannya, secara umum, pedagang berkeinginan berjualan secara online, namun tidak tahu cara mendaftar di aplikasi. Selanjutnya setelah download aplikasi, akan diajari cara unggah foto, penetapan harga dan hal-hal yang berhubungan dengan aplikasi.

Kepala UPT Pasar Disperindag Gianyar, Wayan Karang memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang memberikan sumbangan pemikiran. "Dengan mahasiswa ini membantu membuat master plan bisa ke depan memberi contoh pada yang lain. Dengan aplikasi ini, pedagang bisa lebih mengetahui dari pada keadaan bagaimana sebenarnya master plan," ujarnya.

Salah satu pedagang yang sudah memperoleh pelatihan, Ni Nyoman Marsini, merasa lega setelah mendapat pengetahuan tentang penjualan online.

"Tadi diajarkan panduan tentang pembayaran, cara kerja gimana, bagaimana detail produk, pakai jasa pengiriman apa. Pokoknya lebih praktis," ujar Marsini. Dirinya meyakini, dengan pemasaran online, penjualan produknya akan lebih meningkat.

wartawan
ATA
Category

Nyabit di Kebun, Made Rinun Ditemukan Tewas di Jurang

balitribune.co.id | Mangupura - Nasib tragis dialami Ni Made Rinun (56). Perempuan paruh baya ini ditemukan tewas di dasar jurang di kebunnya di Banjar Teba Jero, Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, Badung, Senin (25/8).

Jenazah korban ditemukan di jurang sedalam 30 meter. Kuat dugaan korban terjatuh.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Perdalam Pemahaman Pola Asuh Adaptif, Rasniathi Adi Arnawa Buka Sosialisasi PAAREDI

balitribune.co.id | Mangupura - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Badung Nyonya Rasniathi Adi Arnawa membuka secara resmi Sosialisasi PAAREDI (Pola Asuh Anak di Era Digital), bertempat di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Rabu (27/8).

Baca Selengkapnya icon click

49,57 Hektar Sawah Gagal Panen, Pemkab Badung Bakal Tempuh Jalur Niskala “Ngaben Bikul” Tahun 2026

balitribune.co.id | Mangupura - Serangan hama tikus membuat para petani di Kabupaten Badung merana. Bagaimana tidak? Dari 9 ribu hektar lebih sawah yang ada di Gumi Keris, tercatat sudah ada 49,57 hektar sawah yang diserang “jero ketut” atau tikus.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Lahan Diserobot, Pemilik Lapor Polisi

balitribune.co.id | Singaraja - Pemilik lahan berlokasi di Banjar Dinas Pamesan Desa Lokapaksa Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, melaporkan kasus dugaan penyerobotan lahan ke Polres Buleleng. Lahan tersebut diduga diserobot oleh Ketut Wijana Putra (71) warga Banjar Dinas Pamesan Desa Lokapaksa. Isi lahan berupa tanah dan bebatuan di ekspolitasi kemudian diperjual belikan oleh pelaku.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.