Sembilan Pustu dalam Kondisi Rusak | Bali Tribune
Diposting : 20 October 2020 05:40
Agung Samudra - Bali Tribune
Bali Tribune/ I Wayan Suraba
Balitribune.co.id | Bangli - Kondisi fasilitas kesehatan di Kabupaten Bangli masih banyak yang rusak. Sembilan bangunanan Puskesmas Pembantu (Pustu) kondisinya sangat memprihatinkan. Pihak Dinas Kesehatan sempat mengajukan anggran untuk rehab namun anggaran dirasionalisasi. Walaupun demikian untuk pelayanan tetap berjalan.
 
Kepala Seksi Sarana Dinas Kesehatan Bangli I Wayan Suraba tidak menampik kalau ada beberapa banguanan Pustu yang kondisinya rusak. ”Memang ada sembilan banguan pustu kondisinya rusak,” ujarnya, Senin (19/10).
 
Kata Wayan Suraba, bangunan pustu yang kondisnya rusak meliputi  Pustu di Banjar Jelekungkang, Desa Tamanbali, Bangli, Pustu di Banjar Kayuselem Desa Songan, Kintamani, Pustu Yeh Mampeh, Kintamani, Pustu Batu Menyeh, Kintamani, pustu Kutuh, Kintamani, pustu Malet, Susut, Pustu Bangbang, Tembuku, Pustu Batukaang, Kintamani, dan Pustu Desa Belancan, Kintamani.
 
Terakait kondisi tersebut Dinas Kesehatan di tahun 2018 sempat mengajukan anggaran untuk rehab, namun anggaran kena rasionalisasi, dengan demikian pula di tahun 2019  dan di tahun 2020 terjadi pandemi Covid-19. ”Mudah-mudahan di tahun 2021 anggaran untuk perbaikan pustu bisa terakomodir,” jelasnya.
 
Walaupun kondisi bangunan pustu rusak, namun tidak sampai mengganggu pelayanan kepada masyarakat. Sementara untuk tahun ini ada pembanguanan tiga puskesmas yakni Puskesmas Bangli Utara di Desa Pengotan, Puskesmas Tembuku I di Desa Yangapi, Tembu, dan Puskesmas Kintamani VI di Desa Bayung Gede, KIntamani. ”Untuk pembagunan tiga puskesmas sumber dananya dari DAK,” sebutnya. Wayan Suraba.
 
Selain itu unuk tahun 2020 dilakukan pemasangan paving di depan kantor dinas kesehatan dengan anggran Rp 129 juta. ”Untuk pemasangan paving anggarannya dari APBD Bangli dan kini masih dalam proses kelengkapan dokumenya,” kata pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Nyoman Sukardi.