Sembuh Corona Meningkat, Positif Bertambah 82 dan 2 Meninggal | Bali Tribune
Diposting : 1 February 2021 07:44
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Bali Tribune/ I Dewa Gede Rai
balitribune.co.id | Denpasar - Kasus sembuh Covid-19 di Denpasar kembali menunjukan peningkatan. Bahkan, penambahan kasus sembuh melampaui penambahan kasus positif. Berdasarkan data harian Minggu (31/1) penambahan kasus sembuh 84 orang, kasus positif pun bertambah 82 orang. Sedangkan pasien meninggal juga bertambah 2 orang.  
 
Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif tercatat 7.644 kasus,  angka kesembuhan 6.366 orang  (83,28 persen), meninggal dunia 141 orang (1,84 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan 1.137 orang (14,88 persen).
 
“Hari ini kasus sembuh Covid-19 bertambah 84 orang, positif juga bertambah 82 orang dan 2 pasien dinyatakan meninggal dunia. Hingga saat ini kasus Covid-19 masih menunjukan tren meningkat, tren penularan yang masih terjadi ini, walaupun angka kesembuhan terus bertambah. Kondisi ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar, Minggu (31/1).
 
 “Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah telah menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat drastis, tanpa di sadari peningkatan ini jauh berbahaya dari rata-rata angka Covid-19 pada tahun 2020 lalu,” imbuhnya
 
Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Karenanya bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius Satgas Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinir oleh Camat. 
 
"Sesuai arahan bahwa hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu," ujarnya
 
Dalam kesempatan tersebut Dewa Rai juga mengajak  masyarakat untuk mengurangi mobilitas, sementara menunda pulang kampung dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Hal ini mengingat tren peningakatan kasus yang diiringi dengan menurunya angka kesembuhan akan berpengaruh pada ketersediaan ruang isolasi dan perawatan.
 
Hingga saat ini, berdasarkan data resmi salah satu Rumah Sakit Rujukan Covid-19 yakni RDUD Wangaya diketahui tingkat keterisian ruang ICU  mencapai 33,33 persen  dan untuk ruang isolasi diketahui terisi sebanyak 84,78 persen dari 50 Tempat Tidur Ruang Isolasi yang tersedia. 
 
“Mohon kepada masyarakat untuk mengurangi mobilitas, hindari pulang kampung dan melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, hal ini mengingat tingkat hunian isolasi dan ICU yang terus meningkat berpengaruh kepada kesediaan ruang rawat,” jelasnya.