Sembuh Covid-19 di Denpasar Bertambah 64, Positif Bertambah 78 Orang | Bali Tribune
Diposting : 2 March 2021 07:40
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Bali Tribune/ I Dewa Gede Rai.
balitribune.co.id | Denpasar - Tren penularan virus Corona (Covid-19)  di Kota Denpasar masih terus terjadi. Perkembangan pada Senin (1/3), kasus positif bertambah 78 orang dan pasien sembuh bertambah 64 orang. Sementara itu, untuk kasus meninggal dunia tercatat nihil sama seperti sehari sebelumnya. 
 
Dengan demikian, komulatif kasus positif tercatat 10.802 kasus,  pasien yang telah sembuh  9.680 orang  (89,62 persen), meninggal dunia 199 orang (1,84 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan  923 orang (8,54 persen).
 
 “Perkembangan kasus harian, pada hari ini untuk kasus meninggal dunia kembali nihil, dan untuk kasus sembuh bertambah 64 orang, sementara kasus positif bertambah 78 orang, ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat dikonfirmasi Senin (1/3).
 
Dewa Rai mengajak seluruh masyarakat untuk waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dimana, meski sudah diberikan kelonggaran dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan merupakan kewajiban. 
 
“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat drastis, tanpa di sadari peningkatan pola penyebaran ini jauh berbahaya dari rata-rata angka Covid-19 pada tahun 2020 lalu,” imbuhnya 
 
Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Karenanya bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius Satgas Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinir oleh Camat. Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.
 
Dalam kesempatan tersebut Dewa Rai juga mengajak  masyarakat untuk mengurangi mobilitas,  dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Hal ini mengingat tren peningakatan kasus yang diiringi dengan menurunya angka kesembuhan akan berpengaruh pada ketersediaan ruang isolasi dan perawatan.
 
“Mohon kepada masyarakat untuk  melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, hal ini mengingat tingkat hunian isolasi dan ICU yang terus meningkat berpengaruh kepada kesediaan ruang rawat,” jelasnya.