Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Semester I, BPR Lestari Catat Laba Rp 95 Miliar

KREDIT - Easy KPR merupakan program kredit kepemilikan rumah yang bekerjasama dengan puluhan pengembang perumahan di Bali.

BALI TRIBUNE - Memasuki Semester I tahun 2018, BPR Lestari mencatat perkembangan laba yang positif. Diakhir Juni ini, laba BPR Lestari tercatat Rp 95 miliar. Kenaikan laba ini didorong oleh peningkatan penyaluran kredit BPR Lestari kepada nasabah. Hingga Juni 2018, BPR Lestari mencatatkan kredit sebesar Rp 2,704 triliun, meningkat 11 persen dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 2,435 triliun di periode yang sama. Memasuki pertengahan tahun 2018, penyaluran kredit mengalami penurunan baik dari sisi demand maupun supply. “Ditengah pertumbuhan kredit bank yang kurang agresif, kami bersyukur masih bisa ekspansi lebih dari Rp 269 miliar”, kata Pribadi Budiono, Direktur Utama BPR Lestari. Kredit konsumtif menyumbang pertumbuhan kredit yang signifikan, dengan pertumbuhan mencapai 12 persen. Tumbuhnya sektor konsumtif ini didorong oleh keberhasilan program Easy KPR bunga 9,25 persen. “Semenjak diluncurkan, permintaan sektor KPR lumayan meningkat”, kata Pribadi. Easy KPR merupakan program kredit kepemilikan rumah yang bekerjasama dengan puluhan pengembang perumahan di Bali. Dengan bunga KPR yang sangat kompetitif ini, menjadikan BPR Lestari satu-satunya BPR di Indonesia yang menjual bunga kredit yang sangat rendah. “Mungkin kami satu-satunya BPR yang menjual bunga kredit single digit”, tandasnya. Sedangkan kinerja dana pihak ketiga juga menunjukkan tren positif, dari Rp 3,015 triliun pada Juni 2017 menjadi Rp 3,372 triliun di bulan Juni 2018. Peningkatan Rp 357 miliar ini menunjukkan bahwa BPR Lestari menguasai 32 persen market share DPK BPR di Bali.                                           Pertumbuhan yang solid dari sisi kredit dan dana pihak ketiga, mampu mendorong pertumbuhan asset BPR Lestari, dengan asset mencapai Rp 4,562 triliun atau tumbuh Rp 484 miliar (11,86 persen year on year) dari posisi Rp 4,078 triliun. Dengan asset sebesar Rp 4,5 triliun, BPR Lestari menguasai 31 persen market share BPR di Bali. BPR yang baru saja mengganti nama perseroan dari PT. BPR Sri Artha Lestari menjadi PT. BPR Lestari Bali ini, juga masih mempertahankan posisinya sebagai BPR terbesar kedua di Indonesia dari sisi asset. “Per Juli ini kami sudah resmi berganti nama. Tujuannya agar sama dengan afiliasi lainnya dan sejalan dengan visi dan misi PT. Lestari Capital sebagai holding company kami”, tambah Pribadi. BPR Lestari Bali merupakan salah satu dari 6 afiliasi BPR Lestari di bawah Lestari Group. Saat ini Lestari Group sudah beroperasi di 6 provinsi yaitu, BPR Lestari (Denpasar - Bali), BPR Lestari Jatim (Malang –Jatim), BPR Lestari Jateng (Solo – Jateng), BPR Lestari Jabar (Bekasi – Jabar), BPR Lestari Banten (Tangerang – Banten), dan BPR Lestari Jakarta (Jakarta Barat –Jakarta). 

wartawan
Ayu Eka Agustini
Category

AHM Best Student 2025 Dibuka, Generasi Muda Siap Unjuk Inovasi

balitribune.co.id | Jakarta – PT Astra Honda Motor (AHM) membuka pendaftaran ajang inovasi dan kreativitas bergengsi untuk anak muda yaitu Astra Honda Motor Best Student (AHM Best Student) 2025. Dibuka mulai 27 Mei – 29 Agustus 2025, wadah unjuk prestasi ini bisa diikuti para pelajar tingkat SMA/sederajat untuk menunjukan ide kontribusi nyata kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click

Jaga Stabilitas Keuangan dan Perbankan, LPS Sesuaikan Tingkat Bunga Penjaminan

balitribune.co.id | Denpasar - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah melakukan evaluasi dan menetapkan Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) untuk periode reguler Mei 2025 dalam Rapat Dewan Komisioner (RDK) LPS pada Senin 26 Mei 2025 di Jakarta. Penetapan TBP saat ini merupakan penetapan periode reguler II untuk tahun 2025.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Penerimaan Siswa Baru Tahun 2025, dari Zonasi ke Domisili

balitribune.co.id | Singaraja – Pemerintah tidak lagi menggunakan sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru tahun 2025. Sistem itu telah resmi dihapus, dan diganti menjadi domisili. Dengan dihapusnya sistem zonasi, istilah penerimaan siswa baru juga berganti dari sebelumnya Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) pada tahun ajaran 2025 ini.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.