Semester I Tahun 2024, Perbankan Catatkan Kinerja Positif | Bali Tribune
Bali Tribune, Selasa 31 Desember 2024
Diposting : 30 July 2024 20:06
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / Ilustrasi (ist)

balitribune.co.id | DenpasarPerbankan mencatatkan kinerja positif sepanjang semester I-2024 seiring upaya memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui layanan keuangan yang inklusif. Dalam hal ini perbankan pun berkomitmen untuk menciptakan pertumbuhan berarti kepada seluruh lapisan masyarakat. Salah satunya dengan terus mendorong perkembangan sektor-sektor yang prospektif.

Henoch Munandar, Direktur Utama salah satu bank swasta menyatakan, dalam paruh pertama tahun ini, bank mampu membukukan pertumbuhan kredit dan aset yang signifikan. Hal itu menjadi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dengan memperluas inovasi produk dan layanan yang relevan dengan kebutuhan nasabah.

Ia menjelaskan, aset bank tumbuh 22% tahun ke tahun (yoy) menjadi Rp235,8 triliun. Sementara, penyaluran kredit meningkat 19% yoy menjadi Rp176,2 triliun pada akhir Juni 2024. 

Di sisi lain, saldo current account & saving account (CASA) tercatat meningkat sebesar 29% yoy menjadi Rp48,1 triliun pada akhir Juni 2024, dan deposito naik 1% yoy menjadi Rp70,9 triliun, sehingga rasio CASA turut meningkat menjadi 40,4% per akhir Juni 2024. "Dengan demikian, total dana pihak ketiga tumbuh 11% yoy menjadi hampir Rp119,0 triliun pada akhir Juni 2024," bebernya dalam siaran persnya, Selasa (30/7).

Lebih lanjut disampaikannya, dalam upaya meningkatkan penyaluran kredit, khususnya di sektor-sektor potensial, bank tetap menjaga kualitas kreditnya. Rasio gross non-performing loan (NPL) berada di level 2,21% per akhir Juni 2024, lebih rendah dibanding rata-rata industri sebesar 2,34% pada akhir Mei 2024.

Bank juga menjaga rasio likuiditas dan pendanaan berada di tingkat yang sehat, dengan liquidity coverage ratio (LCR) mencapai 234,9% dan net stable funding ratio (NSFR) 115,6% pada 30 Juni 2024. Perseroan mencatat rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) yang kuat di 28,8%.

Upaya bank dalam menghasilkan pendapatan bunga bersih pun meningkat, tercermin dari net interest margin (NIM) yang naik menjadi 6,41% pada akhir Juni 2024 dari 6,33% setahun sebelumnya. Pendapatan bunga bersih juga naik sebesar 17% yoy menjadi hampir Rp7,0 triliun pada 30 Juni ditengah kondisi suku bunga yang masih tinggi.

Kenaikan di pendapatan bunga bersih tersebut mendorong pendapatan operasional (konsolidasi) untuk tumbuh 18% yoy menjadi Rp8,2 triliun. Bank juga melakukan pengembangan kapabilitas digital yang relevan dengan tren finansial dan gaya hidup terkini. "Mengembangkan kapabilitas digital untuk memastikan cara yang mudah, cerdas, dan aman untuk akses ke berbagai solusi keuangan," imbuhnya.