Semeton GMT Bersama Made Sukerana Serahkan 200 Paket Sembako Untuk Warga Terdampak Covid-19 | Bali Tribune
Diposting : 26 April 2020 17:21
Andy Husaen - Bali Tribune
Bali Tribune / BANTUAN - Penyerahan bantuan oleh pentolan Semeton GMT, I Gusti Ngurah Gede Subagiartha bersama I Made Sukerana anggota Satgas Bersama Anti Covid-19 diterima Perbekel Bungaya Kangin, Ida Bagus Nyoman Sudira bersama anggota Satgas, di Posko Satgas Covid-19 Desa Bungaya Kangin, Minggu (26/4/2020).
balitribune.co.id | Amlapura - Sejumlah PMI dan warga saat ini tengah menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing, berbagai dukungan dari masyarakat sangat dibutuhkan agar proses karantina mandiri yang tengah dilakukan warga atau kepala keluarga bersangkutan bisa berjalan lancar dibawah pengawasan Satgas Desa Covid-19 dan pemerintah. Untuk membantu Satgas Desa dalam melakukan penanganan terhadap warga yang tengah menjalani karantina mandiri, Relawan Semeton Gerakan Masyarakat Terpadu (GMT) kembali menyalurkan bantuan bahan kebutuhan pokok berupa beras dan telur ayam di Desa Bungaya Kangin.

Bantuan tersebut diserahkan oleh pentolan Semeton GMT, I Gusti Ngurah Gede Subagiartha bersama I Made Sukerana anggota Satgas Bersama Anti Covid-19, dan diterima langsung oleh Perbekel Bungaya Kangin, Ida Bagus Nyoman Sudira bersama anggota Satgas, di Posko Satgas Covid-19 Desa Bungaya Kangin, Minggu (26/4/2020).

Dalam kesempatan tersebut Ida Bagus Nyoman Sudira, menyebutkan saat ini hampir seluruh warga di desanya sudah sangat patuh terhadap himbauan pemerintah yakni untuk tetap berdiam diri di dalam rumah, dan hanya keluar rumah jika ada keperluan mendesak, “Kalau bapak melihat kondisi didalam, warga kami sekarang sudah sangat teredukasi dengan baik. Hampir tidak ada yang keluar rumah jika tidak ada keperluan yang sifatnya sangat mendesak. Kalau bapak masuk situasi di jalan pasti sangat sepi,” ungkap Ida Bagus Nyoman Sudira.

Dikatakannyanya jika memang penyebaran wabah Covid-19 di wilayahnya itu berasal dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru pulang dari luar negeri. “Saat itu ada di Kepala Keluarga yang sempat kontak dengan PMI bersangkutan, nah dari sekian kali test Astungkara semuanya negatif dan saat ini sudah bergabung lagi dengan masyarakat lainnya setelah menjalani masa karantina sesuai dengan SOP,” bebernya.

Sementara ada sebanyak 7 KK yang kontak dengan PMI yang di Denpasar, jadi ada sebanyak 19 orang yang kemudian menjalani karantina mandiri, hasil test pertama dan kedua terhadap 19 orang warga tersebut negatif, dan saat ini mereka masih menjalani karantina mandiri hingga menunggu dilaksanakan test teakhir. “Semoga test terakhir nanti seluruhnya negatif,” harapnya.

Memang sempat ada kekhawatiran dari warga lainnya, karena warga yang menjalani karantina tersebut ada yang terpaksa harus keluar membeli kebutuhan pokok. “Nah mengatasi masalah itu, kami akhirnya berupaya mengumpulkan sumbangan untuk memenuhi kebutuhan warga kami yang menjalani isolasi tersebut. Sehingga mereka tidak perlu lagi keluar rumah membeli sembako,”

Mereka yang karantina harus keluar membeli beras dan sembako. Sehingga pihaknya berpikir bagaimana mencari sembako untuk memenuhi warga yang karantina agar mereka tidak keluar lagi membeli sembako,” lontarnya, sembari menyampaikan terimakasih atas bantuan yang diberikan Semeton GMT tersebut, nantinya bantuan itu akan diserahkan untuk memenuhi kebutuhan warga yang tengah menjalani karantina mandiri.

Sementara itu, I Gusti Ngurah Gede Subagiartha kepada koran ini menjelaskan pihaknya sebelumnya telah mendapat laporan terkait adanya kasus positif Covid-19 di wilayah tersebut. “Nah kami bersama relawan Semeton GMT dan Bapak Made Sukerana, berupaya untuk menyalurkan bantuan untuk meringankan beban warga yang tengah menjalani masa karantina mandiri tersebut,” ucapnya. Pihaknya terus mensuport upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh Satgas Covid-19 Desa dalam menangani kasus Covid-19 di desanya.

Sementara itu, bantuan berupa 200 paket Sembako juga disalurkan oleh relawan Semeton GMT ke Desa Antiga, Kecamatan Manggis, untuk meringankan beban warga yang terdampak wabah Covid-19. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Perbekel Antiga