Diposting : 12 May 2020 14:52
Husaen - Bali Tribune
Balitribune.co.id | Amlapura - Merespon kondisi masyarakat di sejumlah desa di Kabupaten Karangasem yang terdampak Covid-19, I Gusti Ngurah Gede Subagiartha bersama sejumlah relawan Semeton GMT dan I Made Sukerana, turun menyalurkan bantuan paket Sembako untuk ratusan warga di tiga lokasi di Desa Datah, Kecamatan Abang, Karangasem.
Dimana penyaluran bantuan dibantu oleh langsung oleh tokoh masyarakat Desa Datah, I Gede Sumantara di kediamannya sebanyak 200 paket sembako, Mantan Perbekel Desa Datah, I Nyoman Sweta membantu menyalurkan sebanyak 100 paket bantuan dan Ketut Budianto membantu relawan menyalurkan bantuan sebanyak 131 paket Sembako.
Bantuan paket sembako di desa ini disalurkan dan diterima langsung oleh masyarakat penerima yang membutuhkan. Utamanya mereka yang paling merasakan dampak wabah Covid-19 yang terjadi saat ini, dimana banyak buruh bangunan yang tidak mendapatkan pekerjaan karena sepinya proyek, dan banyak warga yang terkena PHK.
“Yang di Desa Datah jumlah bantuan yang kita salurkan sebanyak 431 paket bantuan. Dan Astungkare diterima langsung oleh masyarakat yang membutuhkan,” tegas pentolan relawan semeton Gerakan Masyarakat Terpadu (GMT) yang juga anggota Fraksi Nasdem DPRD Karangasem, I Gusti Ngurah Gede Subagiartha, kepada koran ini Selasa (12/5) kemarin. Pihaknya berharap bantuan yang diberikan ini bisa sedikit mengurangi beban dan kesulitan ekonomi maskarakat desa setempat yang terkena dampak Covid-19.
Selain menyerahkan bantuan paket Sembako, GMT bersama I Made Sukerana juga membagikan masker scuba kepada masyarakat yang membutuhkan. Karena saat ini bantuan masker juga dibuthkan masyarakat untuk melindungi diri dari penularan wabah Covid-19. “Kami ingin berbagi bersama masyarakat yang terdampak ditengah situasi bencana non alam Wabah Covid-19,” ucapnya, sembari mengatakan saat ini pihaknya juga tengah mengupayakan pengadaan lima unit wastafel yang diusulkan oleh masyarakat di Kampung Islam Sindu, Desa Sinduwati, Kecamatan Sidemen, Karangasem.
