Sempat Ditolak, Warga Sengkidu Sepakat PMI Karangasem Jalani Karantina di Hotel Candidasa | Bali Tribune
Bali Tribune, Sabtu 30 November 2024
Diposting : 18 April 2020 11:05
Husaen SS. - Bali Tribune
Bali Tribune / Bupati Mas Sumatri melakukan gerakan cepat menemui Bendesa Adat Sengkidu di Kantor Desa Sengkidu,Jumat {17/4/2020}.
balitribune.co.id | Karangasem - Di tengah sorotan masyarakat terhadap kedatangan PMI, Bupati Mas Sumatri melakukan gerakan cepat menemui Bendesa Adat Sengkidu di Kantor Desa Sengkidu,Jumat {17/4/2020}. Dalam pertemuan itu disepakati bahwa PMI akan menjalani isolasi mandiri di kawasan hotel Candidasa selama 14 hari.
Hasil kesepakatan ini sekaligus meluruskan informasi sebelumnya bahwa mereka akan dipindahkan ke Hotel di Kuta.
 
Pertemuan antara Ketua Gugus Tugas Percepatan Penangangan Covid - 19 Bupati Karangasm I Gusti Ayu Mas Sumatri dengan Bendesa Adat Sengkidu Jero Nyoman Wage juga diikuti oleh Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, Ketua Harian Gugus Tugas Pj. Sekda Darmawa, Forkopimda, perbekel dan perwaklilan warga sekitar.
 
Bupati Mas Sumatri mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam upaya penanggulangan penyebaran virus corona. Termasuk menerima kehadiran PMI yang telah melakukan rapid tes dan dinyatakan negativ Covid-19 untuk di Karantina di Hotel kawasan Candidasa, Desa Adat Sengkidu.
 
`Ya, sesuai protokol kesehatan, saat mereka dipulangkan ke daerah asalnya, mereka harus dikarantina kembali selama 14 hari untuk memutus mata rantai penybaran virus corona,"` jelasnya.
 
Menurut Mas Sumatri, kebijakan ini tidak akan berhasil tanpa dukungan masyarakat. Pemrintah Daerah terus berupaya semaksimal mungkin dalam menghadapi serangan Covid -19. Berbagai kebijakan telah dirancang dan disiapkan. Ia meminta dukungan seluruh masyarakat dalam mengikuti setiap aturan yang dibuat demi kebaikan bersama dalam mencegah penybaran virus Corona.
 
"Saya juga mengucapkan  terima kasih yang setinggi-tingginya kepada teman-teman semua, baik dari kepolisian, TNI, perhubungan, kesehatan dan pihak lainnya yang telah sama-sama berupaya menanggulangi covid-19," katanya.
 
Dia juga mngapresiasi benedasa adat yang telah meneruskan komunikasi dengn baik kepada warganya hingga bersedia menerima kehadiran para PMI untuk dikarantina di wilayahnya.
 
"Tentunya banyak suka duka yang telah dialami, banyak juga kekurangan-kekurangan, dan juga adanya miskomunikasi. Untuk itu saya atas nama Bupati Karangasm mengucapkan mohon maaf atas ketidaknyamanan tersebut," tuturnya.
 
Semntara itu Wabup Artha Dipa juga menambahkan,dalam kondisi saat ini, seluruh pihak harus lebh bijak dan jangan panik. Ini saatnya masyarakat dan pemerintah Karangasem menunjukan kebersamaan saling membantu menekan angka penyebaran Covid -19. 
 
"Kalau bukan kita yang menerima saudara -saudara kita ini,siapa lagi?. Kita tidak mungkin membiarkan atau tidak memperdulikan mereka begitu saja," katanya.
 
Dalam kesempaatan tersebut,Bendesa Adat Dsa Sengkidu Jero Nyoman Wage meminta Pemerintah melakukan sosialisasi agar tidak terjadi kepanikan warga. Selama PMI dikarantina diharapkn dapat diawasi dan mngikuti protokol kesehatan dilaksanakan dengan baik. 
 
Menurut penanggungjawab karantina Kasatpol PP I Wayan Sutapa,selama beberapa hari karantina,para PMI diajak rutin berolahraga sambil berjemu setiap pagi hari. Meraka juga diajak untuk melakukan kegiatan bersih-bersih di sekitar hotel serta mengikuti sosialisasi kesehatan guna mengurangi kebosanan saat masa karantina.