Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Seniman, antara Dedikasi dan Profesi

PKB
Salah satu penampilan komunitas peserta Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-39 di Taman Budaya Denpasar.

BALI TRIBUNE - SENIMAN adalah pegiat di berbagai bidang kreativitas khususnya seni dan budaya. Mereka sesungguhnya menjadi inisiator dalam berkarya. Tidak salah jika ada yang menyebut seorang seniman itu adalah pejuang di jalannya--tetapi tak sedikit yang memahami bahwa seniman itu sebuah profesi yang didedikasikan untuk orang lain atau penikmat karya-karyanya.

Jika boleh beropini, seniman itu sebenarnya manusia satu tingkat di atas masyarakat umumnya. Mereka adalah sekelompok masyarakat yang sedikit ‘berbeda’ dengan masyarakat kebanyakan. Kesetiaan, loyalitas dalam berkarya tidak semata terbentur karena kebutuhan fisik tetapi karena kebutuhan batin yang terus menerus ‘meminta’ untuk dipenuhi hasrat berkaryanya.

Itu sebabnya seniman sering dikatakan memiliki kepribadian ‘agak melenceng’ dan cenderung ‘kurang waras’. Ini bisa dimengerti karena seniman tidak akan pernah puas meski memiliki limpahan materi dari karya-karyanya yang dihargai ‘selangit’. Mereka akan merasa puas batinnya jika karyanya bisa ‘memuaskan’ kebutuhan masyarakat umumnya.

PKB—yang tahun 2017 ini memasuki usianya ke-39 tahun, bisa jadi telah menjadi ajang/wadah berkreasinya para seniman, dari yang masih anak-anak, remaja, dewasa hingga seniman tua. Tetapi itu belum cukup. PKB yang hanya digelar selama sebulan di Taman Budaya Denpasar, bisa jadi hanya ‘mengupas’ sedikit dari sekian banyak karya bermutu dan melegenda milik para seniman. Bagi mereka, berkreativitas tak kenal batas waktu dan ruang. Di manapun dan kapan pun mereka bisa berkarya. PKB hanyalah ‘ruang’ yang terbatas yang pastinya belum mampu meluapkan totalitas gairah seniman dalam berkarya.

Seniman telah mendedikasikan profesinya dalam menginisiasi dan memotivator generasi berikutnya agar karya mereka tak lekang di makan zaman. Karya seni adalah identitas bangsa. Tak sedikit karya seni yang menyimpan dan mengandung filosofi hidup di kekinian. Seseorang yang tak memiliki jiwa seni, hidupnya mengambang, berjalan tak tentu arah, sulit menemukan kebahagiaan karena hati dan pikirannya tak mampu berkreasi sehingga yang didapat adalah kehidupan semu.

Kembali kepada pemberian penghargaan kepada seniman, Pemprov Bali setiap tahun tak pernah lupa memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para seniman. Penghargaan kepada para pengabdi seni yang telah berjasa dalam melestarikan seni budaya dan telah menunjukkan dharma baktinya secara konsisten kepada pemerintah, masyarakat, dan seni itu sendiri.

Tahun 2017 ini, PKB sudah berjalan selama 39 tahun. Tiap tahun pun para penggiat seni ini mendapatkan penghargaan dari pemerintah daerah, baik di tingkat pemerintah kota/kabupaten maupun Provinsi Bali. Mereka mendapat penghargaan karena dedikasi dan profesinya yang tak pernah luntur dalam berkarya.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutannya pada acara Penyerahan Penghargaan Seniman Pengabdi Seni Tahun 2017 yang berlangsung, Senin (26/6) malam di gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Art Center, Denpasar menegaskan, penghargaan ini diharapkan dapat menjadi salah satu motivasi bagi seluruh seniman untuk melanjutkan pengabdian dan ngayah dalam mengembangkan dan melestarikan seni budaya Bali yang adiluhung.

Gubernur Pastika mengatakan, pengabdian para seniman lingsir telah menunjukkan bahwa beliau-beliau mampu menjadi penerus nilai-nilai berkesenian yang telah diwariskan oleh para leluhur. Seniman lingsir adalah pewaris sekaligus penerus hasil cipta, rasa, karsa dari para leluhur kepada generasi sekarang dan generasi mendatang.

Pemprov Bali telah memberikan penghargaan kepada pengabdi seni sejak tahun 1985 yang dilaksanakan serangkaian pelaksanaan Pesta Kesenian Bali setiap tahunnya. Pada PKB tahun 2017 ini, ada sembilan (9) seniman penerima penghargaan. Mereka itu adalah para seniman yang berusia rata-rata di atas 60 tahun.

Pemprov Bali seharusnya juga memberikan penghargaan kepada seniman cilik, remaja yang sudah belajar mendedikasikan talenta seninya sejak belia. Tujuannya, agar semangat berkesenian tak terputus karena tak adanya perhatian pemerintah. Semoga.

wartawan
Djoko Purnomo
Category

Badung Tingkatkan Ruas Jalan Pengubengan Kangin, Lebar Jalan Capai 24 Meter

balitribune.co.id | Mangupura - Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tengah melaksanakan proyek peningkatan ruas jalan Pengubengan Kangin hingga perbatasan Kota Denpasar dengan pelebaran mencapai 24 meter. 

Proyek ini mendapat perhatian langsung dari Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa, yang meninjau lokasi pengerjaan pada Selasa (29/4).

Baca Selengkapnya icon click

Pemkab Klungkung Gelar Apel Peringati Hari Puputan ke-117

balitribune.co.id | Semarapura - Pemerintah Kabupaten Klungkung menggelar apel memperingati Hari Puputan Klungkung ke-117 dan HUT Kota Semarapura ke-33, di Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe, Senin (28/4). Peringatan tahun ini mengusung tema Adera Sewaka Mahottama Mengabdi untuk Kehormatan Ksatria Mahottama. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Ketua DPRD Klungkung Ajak Kobarkan Semangat Pengabdian di Hari Puputan Klungkung

balitribune.co.id | Semarapura - Peringatan Hari Puputan Klungkung ke-117 dan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Semarapura ke-33 tahun 2025 berlangsung khidmat di Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe, Klungkung, Senin (28/4). Mengusung tema Andara Sewaka Mahottama yang berarti: Mengabdi untuk Kehormatan Ksatria Mahottama, peringatan tahun ini menjadi momentum refleksi dan pemacu semangat pengabdian seluruh masyarakat Klungkung.

Baca Selengkapnya icon click

Anggota Meninggal, Kapolres Gianyar Beri Dukungan Psikologi kepada Keluarga

balitribune.co.id | Gianyar - Kapolres Gianyar AKBP Umar, didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Gianyar, Ny. Elisa Umar, beserta pengurus, memberikan dukungan psikologi kepada keluarga almarhum Bripda Febriyan Filips Mili, anggota Polres Gianyar yang meninggal dunia karena sakit di Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Harga Kedelai Impor Melonjak, Omzet Pengusaha Tempe dan Tahu Merosot

balitribune.co.id | Amlapura - Harga kedelai di pasaran saat ini terus mengalami kenaikan menyusul kebijakan naiknya tarif impor yang diberlakukan oleh Pemerintah Amerika Serikat. Di sejumlah pasar tradisional di Karangasem, harga eceran kedelai impor saat ini sudah menyentuh Rp. 12.000 perkilonya. Artinya naik sekitar Rp. 1000 dari harga sebelumnya sebesar Rp. 11.500 perkilo.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.