Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Seniman Penggarap Patung Catur Muka Denpasar Berpulang

Almarhum Wayan Ngenteg.

BALI TRIBUNE -  Wayan Ngenteg (99) sang maestro seni aerba bisa ini menghembuskan nafas terakhir, Rabu (9/1) lalu. Kendati namanya cukup melekat dikalangan para seniman, baik itu lukis tabuh serta patung, hanya saja seakan jasanya tak terhargai bagi kabupaten kota seni ini. Bahkan tak nampak satupun ucapan belasungkawa dari para pejabat setempat dan pemkab Gianyar atas nama besarnya yang turut menenarkan kesenian di Gianyar. Di rumahnya yang kecil itu, hanya dihiasi sejumlah potret dirinya saat melatih seni, yang kondisi fotonya sudah memudar. Tak berlebihan jika mengatakan, mendiang Wayan Ngenteg merupakan seniman yang diabaikan di Bumi seni. Cucu Wayan Ngenteg, I Nyoman Suastawa, mengungkapkan, sebelum meninggal, kakeknya tersebut menderita struk sejak 16 tahun ini. Kondisi ini menyebabkannya tak bisa melakukan aktivitas secara leluasa, dan harus dibantu menggunakan kursi roda. Karena hal ini, mendiang pun membatasi aktivitas keseniannya. Menurut pria yang biasa dipanggil Mang Oka ini, semasa hidup kakeknya itu, beliau hampir menguasai segala senis kesenian Bali, kecuali menari. Seperti mematung, melukis, metembang dan megambel. Sejak aktivitasnya tak bisa lepas dari kursi roda, Pekak Ngenteg meinggalkan kesenian ukir, yang sempat membesarkan namanya. Dua di antara sejumlah karya monumentalnya ialah, anjungan style Bali di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan patung Caturmuka Denpasar.  Menurut Mang Oka, dalam kondisi seperti itu, kakeknya hanya aktif mengajar kesenian gender wayang dan melukis. “Sejak menderita struk, beliau hanya aktif melatih gender wayang dan melukis. Satu hal yang sangat kami kagumi dari beliau, meskipun aktivitasnya harus pakai kursi roda, tapi semangat beliau dalam melestarikan kesenian tidak pernah pudar, beliau selalu semangat dalam mengajar. Dan, beliau juga selalu memiliki keoptimisan untuk sembuh,” ujarnya.  Terkait tak terlihat satupun penghargaan seni yang terpampang di kamar tidur Sang Maestro, Mang Oka mengatakan, kakeknya memang tak pernah mendapatkan penghargaan apapun. Bahkan, tak pernah sekalipun ada instansi pemerintahan yang menjenguk di usia senjanya. Padahal, banyak murid kakeknya yang telah dikaruniai piagam Wija Kusuma.  "Kakek saya banyak melahirkan gaya-gaya baru, dan itu dicontek, tapi yang dapat perhatian justru yang mencontek. Saya sedikit geram, dan pernah berupaya mencarikan piagam Wija Kusuma, tapi syaratnya berat,” 

wartawan
redaksi
Category

Komunitas GATEL Gelar Lomba Ogoh-Ogoh Mini, Tapel, hingga Lomba Punggal Barong Bangkung

balitribune.co.id | Tabanan - Gedung Kesenian I Ketut Marya kembali dimeriahkan dengan berbagai hasil kreativitas generasi muda di bidang seni dan budaya, dalam ajang Lomba Ogoh-Ogoh Mini, Tapel Ogoh-Ogoh, serta Lomba Punggal Barong Bangkung, Bangkal, dan Srenggi yang diselenggarakan oleh Komunitas GATEL (Generasi Anak Tegal), Minggu (20/7).

Baca Selengkapnya icon click

Scoopy Easy Run, Cara Kekinian Honda 63 Ngurah Rai Gaet Gen Z Singaraja

balitribune.co.id | Siungaraja  - Suasana akhir pekan di Dealer Honda 63 Ngurah Rai Singaraja tampak berbeda. Sebanyak 100 peserta, didominasi oleh kalangan Gen Z, memadati halaman dealer untuk mengikuti Scoopy Easy Run, sebuah kegiatan lifestyle running yang kekinian dan penuh semangat kebersamaan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Astra Motor Bali dan Honda Scoopy Limited Hidupkan Gaya Anak Muda Lewat Kalcer

balitribune.co.id | Denpasar – Astra Motor Bali kembali menghidupkan semangat dan gaya anak muda Pulau Dewata dengan memperkenalkan varian eksklusif Kalcer Bareng Honda Scoopy Limited, yang hadir dalam empat pilihan warna spesial yang hanya tersedia di Bali: Sanur Sunrise, Ubud Sky, Kuta Sunset, dan Midnight Canggu.

Baca Selengkapnya icon click

Bupati Instruksikan Akhir Tahun Kabel Semerawut Jalan Cemagi Sudah Turun

balitribune.co.id | Mangupura - Penataan kabel semerawut terus digeber oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung. Sejumlah ruas jalan di Gumi Keris bahkan telah berhasil bebas dari kabel yang menjuntai. Caranya yakni kabel yang selama ini memakai tiang kini ditanam dibawah tanah seiring perbaikan infrastruktur jalan dan gorong-gorong. Salah satu kawasan yang diharapkan bebas dari kabel listrik dan optik adalah Cemagi dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pemkot Denpasar Tampilkan Garapan Nawasena pada Pawai Budaya Muskowil IV APEKSI di Kota Kediri

balitribune.co.id | Denpasar - Kota Denpasar kembali menunjukkan keeksotisan budayanya dalam ajang Pawai Budaya Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) IV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Kota Kediri pada Kamis (17/7) malam. Dengan mengusung konsep Denpasar Nawasena, garapan yang dikemas apik seniman Denpasar ini sukses memukau penonton yang hadir. 

Baca Selengkapnya icon click

Ibunda Wali Kota Denpasar Berpulang, Palebon Digelar 4 Agustus

balitribune.co.id | Denpasar - Berita duka datang dari keluarga besar Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara. Ibunda tercinta beliau, Ni Jero Samiarsa tutup usia pada Kamis (17/7) pukul 15.00 Wita. Almarhumah meninggal dunia pada usia 90 tahun setelah menjalani perawatan intensif selama tiga hari. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.