Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Senyum Girang Pengrajin Rotan di Masa Pandemi

Bali Tribune/Lutfi Kurniawan pemilik Karunia Bali Rotan sekaligus pengrajin rotan.


balitribune.co.id | Denpasar - Kebal dari dampak pandemi, pengrajin rotan di Bali malah ramai pesanan tiga tahun belakangan. Mereka meraup untung hingga puluhan juta rupiah perbulannya.
 
Unik, masa pandemi malah menjadi masa-masa menguntungkan bagi pengrajin rotan di Bali. Berbeda dengan sektor usaha kebanyakan yang harus mengalami keterpurukan, bisnis rotan malah kebanjiran untung dan ramai peminat selama tiga tahun belakangan. 
 
Menurut Lutfi Kurniawan (27), pemilik Karunia Bali Rotan sekaligus pengrajin rotan di Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, hal ini bukannya tak beralasan. Selama masa pandemi, kata Lutfi, masyarakat yang sebelumnya disibukkan dengan aktivitas mereka harus berdiam diri di rumah. Mulai dari bekerja, belajar, hingga bermain dilakukan di kediaman mereka. Hal ini kemudian yang menjadi faktor pendukung orang-orang mulai mendekorasi, mempercantik dan merapikan rumah mereka. 
 
Belum lagi, tren-tren di berbagai media sosial seperti youtube, instagram, tiktok dan lain-lain tentang mempercantik dekorasi rumah, membibit daya tarik masyarakat pada kerajinan rotan. Perlengkapan rumah yang terbuat dari rotan, menjadi barang yang wajib ada bagi para penikmat kecantikan dekorasi. 
 
Dibandingkan tahun-tahun sebelumya, masa pandemi malah ada peningkatan penjualan, tidak tanggung-tanggung, sampai 100%, ungkap Lutfi Kurniawan.
 
Orang-orang yang sebelumnya sibuk bekerja dan punya sedikit waktu luang, menghabiskan waktu mereka seharian di rumah. Melihat kalau rumah kurang rapi dan ingin mendekorasi, merapikan serta mempercantik kondisi rumah, tambahnya. 
 
Tak hanya dirinya, kasus serupa juga dialami rekan-rekannya yang juga berkecimpung di bidang serupa. Sebagai negara penghasil rotan terbesar di dunia, bisnis ini di Indonesia memang menjadi lahan cuan strategis.
 
Untuk saat ini pesanan memang masih banyak dari negara-negara di Amerika Utara, seperti Amerika Serikat dan Kanada, paparnya. 
 
Setiap bulannya, Lutfi Kurniawan biasa meraup untung hingga Rp20 juta. Belum lagi, setiap tahunnya, ia bisa melepas 1.500 produk buatannya ke dalam dan luar negeri. Selama ini pun, ia masih mengerjakan segalanya sendiri, mulai dari proses pengrajinan hingga pemasaran. 
wartawan
M2
Category

Bocah Asal Desa Tiga Tewas Tenggelam di Kolam Renang

balitribune.co.id | Bangli - Nasib tragis dialami Komang AW (10), bocah asal Banjar Kayuambua Desa Tiga, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli. Komang Ade W tewas setelah tenggelam di areal salah satu kolam air panas yang ada di Banjar Tirta Husada, Toyabungkah, Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani pada Minggu (6/7) sekitar pukul 15.42 Wita.

Baca Selengkapnya icon click

Sektor Pertanian Dihadapkan Berbagai Ancaman

balitribune.co.id | Negara - Kendati mayoritas penduduknya bergerak di bidang agraris, namun sektor pertanian kini menghadapi tekanan berat dari berbagai tantangan kompleks yang mengancam keberlanjutan pangan daerah. Sektor pertanian di Kabupaten Jembrana pun kini menjadi sorotan. Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna  menyoroti sejumlah isu krusial tekanan berat dan tantangan kompleks yang mengancam keberlanjutan pangan daerah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

24 Adegan Sadis Pembunuhan Penjaga Vila di Sesetan

balitribune.co.id | Denpasar - Polsek Denpasar Selatan melaksanakan rekonstruksi kasus pembunuhan penjaga vila di Pondok Gurita 5 Jalan Gurita IV Sesetan, Denpasar Selatan, Senin (7/7) pukul 10.40 Wita. Dua orang tersangka masing-masing berinisial MBW dan DAR memperagakan sebanyak 24 adegan sadis yang menggambarkan secara detail aksi pembunuhan terhadap korban Ade Adriansah.

Baca Selengkapnya icon click

Ibu dan Anak Tersesat di Gunung Batukaru Belum Ditemukan

balitribune.co.id | Tabanan - Seorang ibu dan anak dilaporkan tersesat di Gunung Batukaru pada Minggu (6/7) malam. Informasi diperoleh di lapangan pada Senin (7/7) menyebutkan, ibu tersebut bernama Astuti (40) dan anaknya Resta (19) dari Kabupaten Badung. Mereka berdua tersesat saat melakukan pendakian mulai pukul 02.00 Wita bersama tujuh orang lainnya melalui Pura Malen di Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.