Seorang Bidan Positif Covid-19, Layanan Rawat Inap Puskesmas 4 Densel Ditutup, Puluhan Tenaga Medis Diisolasi | Bali Tribune
Diposting : 17 May 2020 12:02
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Bali Tribune/ Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, Dewa Gede Rai
Balitribune.co.id | Denpasar - Seorang bidan yang bertugas di Puskesmas 4 Denpasar Selatan  (Densel)  dinyatakan positif Covid-19. Bidan yang diketahui tinggal di Tabanan ini bertugas di ruang layanan rawat inap Puskesmas 4 Densel yang berada di kawasan Pedungan, Denpasar. Untuk sementara, pelayanan di rawat inap puskesmas ini pun ditutup. 
 
Selain menutup layanan rawat inap, sebanyak 50 orang yang meliputi dokter, perawat, bidan dan pegawai lain yang diduga kuat melakukan kontak erat dengan bidan yang bersangkutan juga langsung menjalani uji swab dan diisolasi selama 14 hari. Beruntung, hasil swab pertama terhadap  50 tersebut dinyatakan negatif covid-19.
 
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan  Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, Dewa Gede Rai dikonfirmasi membenarkan adanya salah seorang bidan di Puskesmas 4 Denpasar yang positif terpapar covid-19. "Iya benar," kata Dewa Rai dihubungi  melalaui saluran Telephone, Minggu (17/5). 
 
Dikatakan, bidan tersebut bertugas di ruang rawat inap Puskesmas 4 Denpasar Selatan, sehingga di ruangan tersebut dilakukan isolasi dan penutupan sementara. "Di Puskesmas 4 Densel kan ada ruang rawat inap dan jalan. Yang ditutup untuk rawat inapnya saja, karena dia bertugas di ruang tersebut. Jadi di ruang itu sementara tidak  menerima pasien rawat inap karena petugas medisnya juga sedang diisolasi. Rawat jalannya  masih buka tapi mengurangi kunjungan," ujar Dewa Rai. 
 
Ditanya darimana bidan bersangkutan bisa tertular,  Dewa Rai mengatakan, terkait hasil tracking, hingga saat ini, belum diketahui pasti hingga bidan tersebut bisa tertular dan positif Covid-19. Sebab, tim surveillance  sudah melakukan  tracking dengan  semua dokter maupun tenaga medis atau yang bekerja di puskesmas setempat dan hasilnya uji swab dinyatakan negatif. Bahkan, pasien  terakhir yang sempat ditolong persalinan hasil uji swabnya negatif. "Kami sudah lakukan tes swab terhadap 50 orang yang diduga kuat pernah kontak dengan dengan bidan tersebut. Namun hasil swab tes pertama hasilnya negatif. Termasuk sejumlah pasien yang pernah dirawat dan dibantu persalinannya oleh bidan bersangkutan juga telah dilakukan tes swab, hasilnya pun negatif covid-19," ujarnya.
 
Hanya saja, kata Dewa Rai, informasi yang diperolehnya,  bidan ini  setiap hari  pulang pergi Tabanan -Denpasar. Untuk itu, pihak GTPP Covid-19 Denpasar sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Tabanan agar dilakukan tracking kepada pihak keluarganya. "Untuk kasus bidan ini entah dimana tertular. Kami cek orang-orang di puskesmas kami sudah uji swab  hasilnya negatif.  Yang pernah  ditolong persalinan oleh bidan tersebut juga  swab negatif. Berarti kami duga  bukan dari Puskesmas tempat kerja bidan bersangkutan penularannya. Apa dari tempat tinggalnya tertular, atau pernah kontak dengan orang lain, ini yang perlu ditelusuri lebih lanjut," jelasnya.
 
Dikatakan, Dewa Rai, saat ini, bidan tersebut telah diisolasi di Bapelkesmas Provinsi Bali di Denpasar mengingat bidan tersebut bergejala ringan. Sementara untuk puluhan tenaga medis dan pegawai di Puskesmas 4 Densel telah dilakukan isolasi di rumah singgah yang disediakan Pemerintah Kota Denpasar. Selama isolasi, tenaga medis ini akan kembali dilakukan uji swab kedua. "Selama 10 hari ini akan dilakukan tes swab kembali karena memasuki masa inkubasi," ujarnya.