Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Seorang Janda Terlibat Jaringan Pengedar Sabu-sabu

TERSANGKA - Para tersangka jejaring pengedar sabu-sabu di wilayah Kota Gianyar.

BALI TRIBUNE - Terlibat jaringan pengedar sabu-sabu, seorang janda dan dua orang pria ditangkap secara estafet oleh jajaran Buser Narkoba Polres Gianyar. Seorang gadis juga diamankan lantaran kedapatan membawa ekstasi saat terlibat kecelakaan lalulintas. Pengungkapan ini menjadi perhatian serius, karena jaringan barang haram ini diduga menyasar kalangan buruh dan pedagang kecil. Dari  dua perempuan dan dua laki-laki yang diamankan Buser Narkoba Polres Gianyar dalam sepekan ini, tiga orang diantaranya terungkap sebagai sindikat pengedar sabu-sabu di wilayah  kota Gianyar. Dari keterangan Kasat Narkoba Polres Gianyar, AKP I Gusti Putu Dharmanatha, Jumat (27/7), pengungkapan jejaring ini berawal dari penangkapan Uci, janda 45 tahun, asal Banyuwangi. Pedagang makanan ringan ini disanggong di rumah kostnya di wilayah Lingkungan Candi Baru, Kota Gianyar. ”Saat kami geledah, tersangka menyembunyikan barang haram itu dalam tempe mentah,” ungkap Dharmanatha. Setelah dikembangkan di lapangan, secara estafet jajarannya lantas mengamankan WH ( 33) seorang pedagang tas dan topi  asal Jember yang tinggal tak jauh dari kediaman Uci. Di tempat WH, petugas menemukan  satu paket sabu-sabu dan alat isap. Selanjutnya, dari dua orang  ini, petugas lanjut menangkap MUR (30),  seorang montir asal Jawa Barat  yang tinggal di legian kuta. ”Dari tangan MUR, kami amankan empat paket sabu-sabu siap edar,” terangnya. Meski berdalih untuk konsumsi sendiri, aparat penyidik memastikan jika  sindikat ini juga sebagai  pegedar. Ironsinya, dengan mengandalkan sabu-sabu paket hematnya, sasaran mereka adalah masyarakat kelas bawah seperti pedadang kecil dan  buruh. Di lokasi terpisah, Buser Narkoba juga mengamankan MI (27) asal Jember yang keseharian sebagai sales. Gadis yang juga tinggal di Candi Baru, Kota Gianyar ini kedapatan membawa ekstasi, setelah terlibat kecelakaan sepeda motor. ”Tersangka mengaku jika dirinya sudah kecanduan pil ekstasi dalam beberapa bulan terakhir,” tambahnya . Dari hasil pengembangan sementara, diakui, jajarannya  kesulitan mengungkap bandarnya. Karena jaringan  ini mendapatkan sabu-sabu secara berantai tertutup  serta terputus-putus. Dengana terungkapnya jaringan sabu-sabu di kalangan bawah ini, juga diharapkan  dapat  memutus jejaring peredaran sabu-sabu  di kota Gianyar. ”Berdasarkan barang bukti yang  ada, kami pastikan mereka terjerat hukum sesuai perannya masing-masing,” tegasnya.  

wartawan
Redaksi
Category

Sengketa Tanah di Pulau Serangan, PT BTID Kembali Kalah di Kasasi

balitribune.co.id | Denpasar - Masih ingat kasus gugatan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh seorang warga asli Pulau Serangan yang menggugat PT Bali Turtle Island Development (PT BTID), Walikota Denpasar, Lurah Serangan dan Desa Adat Serangan terkait sengketa tanah di Pulau Serangan? Putusan Kasasi di Mahkamah Agung (MA) pada 16 Oktober 2025 berdasarkan info di website menyatakan “DITOLAK I, II, dan III”. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Hilangkan Predikat ‘Pasar Hantu’ Kontrak Pasar Seni Manggis Diperpanjang Hingga Tahun 2040

balitribune.co.id | Amlapura - Pemerintah Kabupaten Karangasem mengambil langkah strategis untuk menghidupkan kembali aset daerah yang bertahun-tahun meredup. Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, pada Kamis (16/10), secara resmi menandatangani Adendum Perjanjian Kerjasama (PKS) terkait pembangunan dan pengelolaan Pasar Seni Manggis di Kantor Perbekel Manggis.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Nyoman Satria Hadiri Karya Atma Wedana dan Manusa Yadnya di Desa Adat Mengwi

balitribune.co.id | Mangupura - Anggota DPRD Badung I Nyoman Satria  bersama Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa  menghadiri pelaksanaan Karya Penileman/Atma Wedana dan Manusa Yadnya yang diselenggarakan oleh Desa Adat Mengwi bertempat di Wantilan Pura Dalem Desa Adat Mengwi, Senin (20/10).

Baca Selengkapnya icon click

Teman Sekolah Jadi Predator, Siswi SMA di Denpasar Berjuang Mencari Keadilan

balitribune.co.id | Denpasar - Seorang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) sebut saja Bunga (nama samaran, red) mengalami nasib pilu. Gadis berusia 16 tahun ini diduga menjadi korban persetubuhan atau pencabulan di kawasan Sesetan, Denpasar Selatan pada awal Oktober 2025. Ironisnya, pelaku diduga merupakan teman satu sekolah korban berinisial IGNABT.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.