Seorang PDP Asal Karangasem Meninggal di RSUD Klungkung | Bali Tribune
Diposting : 8 July 2020 00:11
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Bali Tribune/ Pemulangan jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 asal Gegelang, Karangasem dari RSU Klungkung.
Balitribune.co.id | Semarapura - Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 asal Desa Gegelang, Kecamatan Manggis, Karangasem, meninggal dunia pada Selasa (7/7). Pasien berusia 19 tahun ini saat dibawa ke RSU Klungkung sudah dalam kondisi kritis. Dia sempat dimasukkan ke ruang isolasi perawatan khusus, namun nyawanya  tidak terselamatkan.
 
Dihubungi untuk memastikan adanya seorang PDP yang meninggal, Direktur RSUD Klungkung dr. Nyoman Kesuma membenarkannya. Kata dia, pasien ini tinggal di Dusun Besan Kangin, Desa Besan, Dawan, Klungkung, dan dirujuk  ke RSUD Klungkung pada Senin (6/7) malam sekitar pukul 19.00 Wita.
 
“Pasien saat masuk sudah dalam keadaan shock. Analisa medis pada pasien sudah menunjukkan kondisinya kritis. Selain itu, pasien punya riwayat panas tinggi dan batuk sejak empat hari sebelumnya," ujar dr Nyoman Kesuma.
 
Pasien  inisial GAA ini baru menyandang status PDP. Sebelumnya sudah sempat menjalani rapid test dan hasilnya reaktif. Sehingga dilanjutkan test swab tetapi, hasil tesnya belum keluar. Sehingga, dia  belum dapat dipastikan apakah dia meninggal dalam kondisi positif Covid-19 atau negatif.
 
"Dia sejak masuk  pada Senin (6/7) sekitar pukul 19.00 Wita langsung ditangani di UGD RSUD. Namun belum keluar tes swabnya keburu  meninggal pada Selasa (7/7) sekitar pukul 05.45 Wita," terangnya.
 
Ia mengatakan, karena situasi Pandemi Covid-19, untuk penanganan Jenazah mulai dari pemulasaraan dan penguburan memakai protokol Covid-19.  “Dia Dikuburkan di Gegelang Karangasem,” imbuhnya.
 
Sebelumnya petugas medis sudah berupaya keras melakukan penanganan dengan prinsip penanganan gawat darurat ABC. Yakni, Airway atau penanganan cepat terhadap jalur pernapasan, Breath atau penanganan pada pernapasannya dan Circulation atau memastikan sirkulasi darah pada tubuhnya agar darah dan cairan lain pada tubuhnya stabil. Tetapi, kondisinya yang sudah kritis, membuat nyawanya tak tertolong.
 
Selama ini pasien PDP yang meninggal dunia ini menetap di Desa Besan, yang masuk zona merah Covid-19 di Klungkung. Ia menambahkan bahwa saat ini tenaga medis yang sempat terpapar Covid-19  setelah menjalani perawatan akhirnya semuanya sembuh bisa pulang.