Sepanjang Jalan Gajahmada "Beratapkan" Lampion | Bali Tribune
Diposting : 13 January 2025 20:19
JRO - Bali Tribune
Bali Tribune / IMLEK - Lampion Imlek di Jalan Gajahmada Denpasar.

balitribune.co.id | Denpasar - Perayaan Imlek yang jatuh pada 29 Januari 2025 sebagai hari 'Tahun Baru Cina' mulai terlihat semarak disambut warga keturunan Tionghoa di Denpasar. Terlebih bagi warga Tionghoa yang sudah mendarah di wilayah Jalan Gajahmada, Denpasar. 

Untuk menyambut perayaan Imlek, seperti tahun sebelumnya dilakukan pemasangan lampion merah disepanjang Jalan Gajahmada, Senin (13/1). Keindahan kota Denpasar khususnya Jalan Gajah mulai tampak dengan kondisi ini. Dimana nantinya di kawasan ini, INTI Bali kembali menggelar perayaan Imlek pada tanggal 1-2 Februari 2025 mendatang.

Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Bali kembali menyelenggarakan Festival Perayaan Imlek pada tanggal 1 dan 2 Februari 2025 mendatang. Ini merupakan kali kedua INTI Bali mengadakan perayaan besar Imlek, yang bertujuan memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan toleransi antar umat beragama dan komunitas di Bali.

Ketua Panitia Festival Imlek, Hery Sudiarto, menyampaikan bahwa perayaan Imlek tahun ini jatuh pada tanggal 29 Januari 2025. Namun, karena tanggal tersebut merupakan momen kumpul keluarga, INTI Bali memilih untuk mengadakan perayaan festival pada akhir pekan, yaitu Sabtu dan Minggu yang jatuh pada tangg 1 dan 2 Februari agar masyarakat luas dapat turut menikmati kemeriahan perayaan ini. Berbagai hiburan juga akan diadakan selama dua hari perayaan yang dimulai pukul 16.00 hingga 20.00 WITA setiap harinya.

“Untuk perayaan kali ini, kami tetap menghiasi Jalan Gajah Mada dengan lampion khas Imlek dan mengadakan parade budaya serta kuliner di Lapangan Puputan I Gusti Made Agung,” ujar Hery.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) INTI Bali Dr. Putu Agung Prianta mengatakan, "kami mengundang komunitas etnis Nusantara untuk turut merayakan kebersamaan ini. Festival ini bertujuan menguatkan Denpasar sebagai kota toleransi yang penuh keberagaman.”

Sementara itu Pembina INTI Bali, Sudiartana Indrajaya menambahkan bahwa Bali sebagai pusat pariwisata dunia memiliki keunikan budaya yang sudah berusia ribuan tahun, menjadi daya tarik wisata yang luar biasa. 

“Denpasar sebagai kota budaya dan kota toleransi harus terus menguatkan nilai-nilai kebersamaan, dan melalui perayaan Imlek ini, kami berharap dapat mempererat persatuan dengan seluruh organisasi Tionghoa dan komunitas lainnya di Bali,” ujar Sudiartana, serambi membeberkan rangkaian acara yang diadakan meliputi parade di Jalan Gajah Mada, parade kuliner di Lapangan Puputan, serta pertunjukan hiburan khas Imlek.