
balitribune.co.id | Gianyar - Ada pemandangan menarik sebelum rombongan Presiden Jokowi tiba di Desa Batubulan, Sukawati, Gianyar, Bali, Selasa (31/10). Baliho pasangan Capres-cawapres hingga tebaran bendera parpol yang dipasang beberapa hari sebelumnya, dicopot aparat Satpol PP. Informasinya, sterilisasi atribut Pilpres dan Partpol ini merupakan instruksi Paspampres. Pantauan di lapangan, jalur yang akan dilalui rombongan presiden disterilkan dari bendera partai politik. Mulai dari bendera partai dan baliho calon presiden yang memang terlihat baru terpasang.
Kepala Dinas Satpol PP Gianyar I Made Watha saat dikonfirmasi mengaku tak berwenang mengomentari penurunan baliho tersebut. "Maaf, itu ranahnya provinsi, silakan langsung saja tanya ke sana," ujar Watha saat ditemui di Pasar Bulan.
Dalam kunjungan pertamanya di SMKN 3 Sukawati, presiden memberikan bantuan pada masyarakat. Lanjut itu, Presiden Jokowi langsung mendatangi Pasar Bulan. Di sana Jokowi mendatangi pedagang satu persatu, mulai dari jajanan khas Bali, sarana upakara hingga pedagang ikan yang berjualan memakai sepeda. Jokowi tidak berbelanja. Namun ia memberikan amplop kepada semua pedagang, dan membagikan kaos dan sembako untuk masyarakat yang hadir di sana.
Meski diterpa beragam isu dalam beberapa hari ini, kehadiran Presiden Jokowi tetap ditunggu-tunggu. Bahkan sekumpulan ibu-ibu pedagang pasar terlihat histeris dan berebut berselfie dengan Jokowi.
"Saya sangat senang ketemu langsung dengan Bapak Jokowi. Saya juga dapat foto bersama," ujar Ibu Desak, salah seorang pedagang di Pasar Bulan.
Usai di Pasar Bulan, Presiden Jokowi mendatangi wantilan Desa Batubulan. Namun di sana ia tak berlama-lama. Usai memberikan bantuan sembako di depan wantilan, Presiden langsung pergi. Mereka yang menerima bantuan sembako adalah masyarakat yang memiliki kartu raskin. Mereka datang dari berbagai banjar dan desa di kawasan Sukawati.
I Wayan Rajeg warga Banjar Seseh, Desa Singapadu, Sukawati, penerima bantuan sembako menyampaikan terimakasihnya kepada Bapak Jokowi. Buruh perak ini menerima paket sembako yang isiannya beras 10 Kg, minyak, susu dan sebagainya.