Serangan Hama Kresek dan Tikus Mengganas Distan Karangasem Kerahkan PPL Semprotkan Pestisida | Bali Tribune
Diposting : 5 March 2023 21:51
AGS - Bali Tribune
Bali Tribune/ PENYEMPROTAN - Petugas dari Dinas Pertanian Karangasem melakukan penyemprotan hama di luasan lahan yang terserang hama.

Balitribune.co.id | Amlapura - Puluhan hektar tanaman padi milik petani di sejumlah subak di Kecamatan Selat, Karangasem, terserang dua hama sekaligus, yakni hama Kresek dan hama tikus. Kini puluhan petani di daerah ini dihadapkan pada ancaman gagal panen.

Padi yang terserang hama Kresek ini awalnya pada bagian daunnya menguning, kemudian pertumbuhannya melambat, kemudian mati dengan batang dan daun mengering seperti terbakar. Untuk mengendalikan serangan hama yang mengganas tersebut, Dinas Pertanian dan Perikanan Karangasem bersama petani telah melakukan berbagai upaya salah satunya penyemprotan cairan pestisida pembasmi hama. Untuk pengendalian hama Kresek ini, Dinas Pertanian mengerahkan seluruh petugas penyuluh pertanian untuk melaksanakan penyemprotan Pestisida di luasan lahan padi yang terserang hama.

"Benar, ada sekitar 25 hektar yang terserang hama, tujuh hektar diantaranya terancam gagal panen. Kita bergerak cepat membantu petani untuj mengendalikan serangan hama tersebut, dengan penyemprotan pestisida oleh petugas penyuluh pertanian lapangan untuk penyemprotan pestisida," tegas Kadia Pertanian dan Perikanan Karangasem I Nyoman Siki Ngurah, kepada Bali Tribune, Minggu (5/3/2023).

Untuk tindakan pengendalian lanjutan, pihaknya juga menyerahkan bantuan obat-obatan dan Pestisida kepada para petani, agar nantinya dilakukan penyemprotan lanjutan. "Kita lanjutkan dengan pemberian bantuan obat Nordox untuk disemprotkan ke tanaman padi yang diserang penyakit. Selain itu kita juga melakukan pengendalian hama tikus," sebutnya.

Luasan lahan yang terserang hama tikus sebut dia ada sekitat 10 hektar, sementara pengendaliannya dilakukan dengan cara manual, yakni memburu dan membunuh hama tikus tersebut di sarangnya.Serangan hama kresek ini jelas Siki Ngurah, terjadi akibat cuaca buruk, dimana curah hujan yang tinggi. Untuk itu pihaknya akan terus melakukan pemantauan lahan padi yang terseranh hama tersebut. "Tanaman padi yang terserang hama Kresek rata - rata berumur 8 mingguan. Munculnya penyakit ini diduga karena pengaruh curah hujan yang tinggi di wilayah Karangasem belakangan ini," tutupnya.