Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Serangan Hama Mengganas, Petani di Jembrana Terancam Gagal Tanam

Bali Tribune/ JOMBLANG - Petakan sawah yang tampak jomblang lantaran tanaman padi mati terserang hama.
balitribune.co.id | Negara - Sejumlah persoalan kini dihadapi petani di Jembrana. Setelah sebelumnya dipastikan banyak petani yang merugi karena gagal panen akibat tanaman padi rebah diterjang hujan dan angin, kini petani padi juga mengalami gagal tanam akibat serangan hama wereng. Para petani gagal menyelamatkan tanaman padi yang baru mereka tanam yang kini meranggas.
 
Seperti yang dialami petani krama subak di kawasan persawahan Subak Telantang, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana. Hektaran tanaman padi diareal persawahan yang terletak dibarat komplek Civic Center Pecangakan Jembrana ini kini telah meranggas akibat  diserang hama wereng. Berbagai upaya telah dilakukan para petani padi untuk menyelamatkan tanaman padi mereka yang baru berusia  20 hari namun tidak berhasil. Menurut petani setempat, serangan hama ini kian mengganas  dan  meluas.  Hampir seluruh tanaman padi diareal persubakan  yang mencapai  luasan 20 hektare kini kondisinya tampak sudah meranggas.
 
Bahkan sejumlah petakan sawah yang telah tertanami padi tampak jomblang lantaran tanaman padinya mati. Salah seroang petani pengarap disubak Tegal Lantang, Nengah Balik dikonfirmasi, Senin (6/5), mengaku pada musim tanam gadu (cicih) atau musim  tanam kedua kalinya ditahun ini, 3 hektare tanaman padi dilahan garapannya diserang wereng. Sesuai kesepakatan disubaknya menanam beberapa varian bibit diantarnya Infari 42, 43, Pertiwi serta Mampan. Ia mengaku serangan hama ini terjadi sejak padi baru berumur kurang dari sapekan. Kini hampir seluruh tanaman padinya merangas bahkan mati. “Semua jenis bibit yang ditanam tidak ada yang luput dari serangan hama. Baru lima hari sudah diserang,” ujarnya.
 
Sejak tanaman padinya mulai diserang hama, sudah berbagai upaya pencegahan dilakukan. Mulai dari pengeringan lahan, membasmi gulma hingga penyemporotan insektisida yang sudeah sampai ketiga kalinya dilakukan diumur padi baru 20 hari. “ganasnya  serangan ham juga membuat tanaman padi yang mestinya sudah besar menjadi tetap kerdil,” jelasnya. Hampir seluruh petani dikawasan persawahan seluas 20 hektare ini mengeluhkan serangan wereng ini. Patani asal Desa Kaliakah, Negara ini mengaku sudah mengeluarkan biayan hingga puluhan juta. Mulai  dari  pengolahan lahan,  biaya bibit,   biaya tanam  serta  pupuk  dan obat  obatan. “Sudah ada Rp  20 juta.  Kalau  tetap seperti ini, dipastikan petani merugi,” keluhnya.
 
Begitupula yang diungkapkan petani lainnya, Wayan Dester. Tanaman padinya seluas 1 hektare  juga tak luput diserang  wereng. Menurutnya petani krama subak setempat kini masih  berupaya  menyelamatkan tanaman padi mereka dengan berbagai cara,  “ya kalau sudah tidak ada  jalan  keluar  mau diapakan,  selama masih ada  cara petani masih  berusaha menyelamatkan dengan sekuat  tenaga,”ungkap warga Banjar Tegalasih, Jembrana ini. 
 
Pihaknya sangat  menyayangkan  penyuluh   tidak pernah  turun  kelapangan disaat kondisi seperti ini. “Kalau  tetap  seperti  ini langkah  terakhirnya adalah melebur tanaman padi yang mati dengan menanami bibit baru,” tandasnya dengan nada kecewa. 
wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

Sampaikan Aspirasi, Puluhan Perbekel Datangi Dewan Bangli

balitribune.co.id | Bangli - Sekitar 27 orang  perbekel yang tergabung dalam Forum Komunikasi (Forkom) Perbekel Kecamatan Kintamani mendatangi gedung  DPRD Bangli pada Kamis (11/9). Kedatangan para perbekel  diterima oleh Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika, didampingi Wakil Ketua Komang Carles serta sejumlah anggota komisi I DPRD Bangli. 

Baca Selengkapnya icon click

33 Titik Bencana Tercatat di Tabanan, BPBD Terus Siaga dan Perbarui Data

balitribune.co.id | Tabanan - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Tabanan mencatat ada tiga 33 titik longsor dan banjir akibat hujan nonsetop sejak tiga hari lalu. Data ini masih berpeluang bertambah karena proses pembaruan data masih berlangsung dengan melibatkan seluruh camat di Kabupaten Tabanan. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Banjir Sapu Jembrana dan Gianyar Renggut Lima Nyawa

balitribune.co.id | Negara - Perubahan iklim kini semakin terasa. Dampak cuaca ekstrim kini kembali melanda Kabupaten Jembrana. Hujan deras yang mengguyur lebih dari 24 jam sejak Senin (8/9) kembali membawa petaka. Debit air sungai yang meningkat drastis tidak hanya merendam permukiman warga di banyak tempak, musibah kali ini bahkan menelan korban jiwa.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Cukuplah Banjir Sebagai Penasehat

balitribune.co.id | Air hujan yang mengguyur Bali selama kurang lebih tiga hari telah menimbulkan banjir di sejumlah tempat di Bali, bahkan banjir itu telah menyebabkan kerusakan di sejumlah kota dan membawa korban jiwa, baik yang meninggal maupun yang hilang, khususnya di Denpasar, curah hujan yang tinggi itu telah membanjiri jalan-jalan protokol dan bahkan merusak fasilitas umum dan merobohkan bangunan toko, sementara kerugian materil akibat banjir ya

Baca Selengkapnya icon click

Made Sunarta Pimpin Raker Banggar-TAPD, Bahas Hasil Evaluasi Perubahan APBD Badung 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Wakil Ketua III DPRD Badung Made Sunarta memimpin rapat kerja (Raker) Badan Anggaran (Banggar) DPRD Badung dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Badung membahas hasil evaluasi Gunernur Bali terhadap Perubahan APBD TA  2025.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.