Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Serangan Hama Potong Leher Kian Mengganas, Petani Cari Varietas Padi Baru Tahan Hama

Bali Tribune / PANEN PADI - Nampak petani di Subak basangalas, Desa Tribuana, kecamatan Abang, saat memanen padi milik mereka.

balitribune.co.id | AmlapuraSerangan hama potong leher yang menyerang lahan padi milik petani di sejumlah wilayah di Kabupaten Karangasem, kian mengganas. Bahkan serangan jenis hama ini sudah terjadi selama hampir dua tahun terakhir ini.

Seperti yang dialami para petani di Subak Basangalas, Banjar Basangalas Kawan, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Karangasem, dimana hama potong leher ini telah menyerang lahan padi mereka sejak beberapa tahun terakhir dan sulit dikendalikan. Hal ini pun berdampak pada menurunnya hasil panen padi mereka, karena bagian batang leher tanaman padi membusuk pada saat tanaman padi mulai berbuah.

I Wayan Rata, salah satu petani Subak Basangalas kepada Bali Tribune, Senin (7/10), menyebutkan sebetulnya serangan hama potong leher tersebut sudah terjadi selama bertahun-tahun. Hanya saja sejak tiga tahun belakangan ini serangan hama ini semakin mengganas hingga membuat tanaman padi petani rusak yang berdampak pada gagal panen yang dialami oleh sebagian besar petani di wilayah tersebut.

“Gagal panen, Pak! Makanya kami berusaha mencari bibit atau jenis varietas padi yang tahan terhadap serangan hama ini. Nah papda musim tanam kemarin kami sudah menanam varietas padi baru, dan saat ini karena sedang panen jadi kami belum bisa mengetahui apakah hasil penanenya menurun seperti dulu atau meningkat. Untuk pengendalian hama ini, sebenarnya kami sudah melakukan berbagai upaya. Bahkan ada penyuluh pertanian juga kesini, namun tetap saja hama ini tidak bisa diatasi,” bebernya lagi.

Dalam sejumlah literatur disebutkan, hama potong leher padi adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur Pyricularia Grisea atau Pyricularia Oryzae, di kalangan petani jenis penyakit ini lebih dikenal sebahai hama patah leher atau hama potong leher. Penyakit ini dapat menyerang pada fase Vegetatif dan Neneratif, dimana pada fase Vegetatif penyakit ini akan menginfeksi daun, sehingga daun terlihat bercak-bercak berwarna coklat dan pada fase Generatif, penyakit ini akan menginfeksi leher malai, sehingga ujung tangkai menjadi busuk, mudah patah dan bulir padi menjadi kopong atau hampa.

Penyakit ini diketahui dapat menyebar melalui angin dan percikan air jamur memerlukan waktu minimal 5 jam untuk berkecambah dan menginfeksi jaringan tanaman. Perkembangbiakan jamur akan semakin cepat pada suhu 25-28 derajat celsius dan perbedaan suhu yang signifikan antara siang dan mala. Penyakit potong leher dapat dikenalikan dengan mengembalikan jerami, artinya jerami dikeringkan di lahan sawah lalu dibakar. Upaya lainnya yakni dengan memperbanyak pupuk kandang, pupuk buatan atau abu bakaran, serta menghindari penggunaan Herbisida.

wartawan
AGS
Category

Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata Menerima Sertifikat GIAHS Salak Sibetan

balitribune.co.id | ​Amlapura - Kabar baik bagi petani Karangasem dibawa langsung dari markas FAO di Roma, Italia. Salak Sibetan, melalui sistem Agroforestry-nya, resmi ditetapkan sebagai situs Warisan Sistem Pertanian Global (Global Important Agricultural Heritage System - GIAHS).

Baca Selengkapnya icon click

Meriahkan HUT Ke-16 Mangupura, Pemkab Badung Gelar Turnamen Mini Soccer Antar OPD

balitribune.co.id | Mangupura - Serangkaian menyambut HUT Ke-16 Kota Mangupura yang jatuh pada tanggal 16 Nopember 2025 dan HUT KORPRI Ke-54 tanggal 29 Nopember 2025, Bapor KORPRI menyelenggarakan Turnamen Mini Soccer antar Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Badung.
Turnamen Mini Soccer ini juga sebagai ajang silaturahmi antar Aparatur Sipil Negara (ASN) di masing-masing OPD.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

HUT Mangupura ke-16, Pemkab Badung Himbau Ucapan dengan Bibit Tanaman

balitribune.co.id | Mangupura - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-16 Kota Mangupura, Pemerintah Kabupaten Badung menggandeng berbagai pihak eksternal untuk berpartisipasi dalam kegiatan bertema "Rumaketing Taksuning Bhuana", yang bermakna Satukan semua potensi untuk membangun Badung.

Baca Selengkapnya icon click

Setujui APBD 2026, Tapi F-PDIP Badung Beri Catatan Soal Kemacetan, Sampah, dan Air Bersih

balitribune.co.id | Mangupura - Fraksi PDI Perjuangan DPRD Badung menyatakan menerima dan menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026 untuk ditetapkan menjadi peraturan daerah. Hal itu terungkap  pada rapat paripurna DPRD Badung, Selasa (4/11).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Setujui APBD 2026, F-Golkar Badung Ingatkan Target Rp12,38 Triliun Berpotensi Meleset

balitribune.co.id | Mangupura - Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Badung menyampaikan pandangan umum terhadap dua rancangan peraturan daerah (Ranperda) strategis dalam rapat paripurna yang digelar Selasa (4/11). Ranperda tersebut meliputi Rancangan APBD Badung Tahun Anggaran 2026 dan Ranperda tentang Pemberian Insentif dan/atau Kemudahan Penanaman Modal.

Baca Selengkapnya icon click

Setujui APBD 2026, F-Gerindra DPRD Badung Sebut PAD Masih Berpotensi Naik

balitribune.co.id | Mangupura - Fraksi Partai Gerindra DPRD Badung menyetujui Rancangan Peraturan Daerah  (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2026 dan Raperda tentang Pemberian Insentif dan/atau Kemudahan Penanaman Modal untuk dijadikan Peraturan Daerah (Perda).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.