Semarapura, Bali Tribune
Bupati Suwirta yang didampingi Camat Nusa Penida I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Klungkung I Wayan Durma, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali (BPTPB) Anak Agung Ngurah Kamandalu. Dihadiri petani dan masyarakat setempat melaksanakan Panen Demplot Padi Gogo di Kelompok Tani Sloka Karya Desa Batumadeg, Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung, Minggu (3/4).
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali Anak Agung Ngurah Kamandalu menyampaikan kegiatan ini berkerja sama dengan Dinas Pertanian Klungkung. Pendampingan dimulai sejak penanaman sampai panen. Luas areal persawahan yang digunakan penanaman padi gogo ini seluas 2 Ha. Tujuan penanaman padi gogo ini untuk ketahanan pangan. Jika curah hujan di Nusa Penida normal, hasil panen padi gogo bisa lebih meningkat. ”Melalui kerjasama ini, potensi penanaman padi gogo di Nusa Penida bisa ditingkatkan,” ujar Anak Agung Ngurah Kamandalu.
Melihat potensi di Nusa Penida, yang dikaitkan dengan seiring bertambahnya jumlah penduduk yang ada dan jumlah lahan yang semakin menyempit, maka solusi untuk ketahanan pangan sangatlah cocok diterapkan di Nusa Penida, terang Kadis Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Wayan Durma. Dari hasil lahan yang dikelola seluas + 2 Ha sudah bisa menghasilkan gabah kering sebanyak 3,5 ton per 1 Ha. Apabila dijadikan gabah giling akan menghasilkan + 3 ton, jelasnya kembali.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta merasa sangat puas dengan hasil panen kali ini, Bupati Suwirta mengharapkan kerjasama antara Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali (BPTPB) dengan Dinas Pertanian Klungkung, harus berupaya dan lebih berani dalam menindak lanjuti uji coba padi gogo kedepan, sehingga “Kejayaan padi gogo di Nusa Penida bisa kembali bangkit,” jelas Bupati Suwirta.
Apabila debit air di Nusa Penida cukup Bupati I Nyoman Suwirta optimis panen padi gogo bisa mencapai target 4 sampai 5 ton. Bupati Suwirta berpesan kepada Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan agar nantinya bisa memberikan pemahaman dan pendidikan bagi petani yang ada di Nusa Penida bahwa ketahanan pangan di Nusa Penida bisa ditingkatkan, tidak hanya jagung dan ketela pohon tetapi juga beras.