Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Setelah 42 Tahun - Padi Gogo Dipanen Lagi di Nusa Penida

PANEN - Bupati suwirta panen pertama padi gogo di Nusa Penida setelah 42 tahun menghilang.

Semarapura, Bali Tribune

Bupati Suwirta yang didampingi Camat Nusa Penida I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Klungkung  I Wayan Durma, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali (BPTPB) Anak Agung Ngurah Kamandalu. Dihadiri petani dan masyarakat setempat melaksanakan Panen Demplot Padi Gogo di Kelompok Tani Sloka Karya Desa Batumadeg, Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung, Minggu (3/4).

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali Anak Agung Ngurah Kamandalu menyampaikan kegiatan ini berkerja sama dengan Dinas Pertanian Klungkung. Pendampingan dimulai sejak penanaman sampai panen. Luas areal persawahan yang digunakan penanaman padi gogo ini seluas 2 Ha. Tujuan penanaman padi gogo ini untuk ketahanan pangan. Jika curah hujan di Nusa Penida normal, hasil panen padi gogo bisa lebih meningkat. ”Melalui kerjasama ini, potensi  penanaman padi gogo di Nusa Penida bisa ditingkatkan,” ujar Anak Agung Ngurah Kamandalu.

Melihat potensi di Nusa Penida, yang dikaitkan dengan seiring bertambahnya jumlah penduduk yang ada dan jumlah lahan yang semakin menyempit, maka solusi untuk ketahanan pangan sangatlah cocok diterapkan di Nusa Penida, terang Kadis Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Wayan Durma. Dari hasil lahan yang dikelola seluas + 2 Ha sudah bisa menghasilkan gabah kering sebanyak 3,5 ton per 1 Ha. Apabila dijadikan gabah giling akan menghasilkan  + 3 ton, jelasnya kembali.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta merasa sangat puas dengan hasil panen kali ini, Bupati Suwirta mengharapkan kerjasama antara  Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali (BPTPB) dengan Dinas Pertanian Klungkung, harus berupaya dan lebih berani dalam menindak lanjuti uji coba padi gogo kedepan, sehingga “Kejayaan padi gogo di Nusa Penida bisa kembali bangkit,” jelas Bupati Suwirta.

Apabila debit air di Nusa Penida cukup Bupati I Nyoman Suwirta optimis panen padi gogo bisa mencapai target 4 sampai 5 ton. Bupati Suwirta berpesan kepada Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan agar nantinya bisa memberikan pemahaman dan pendidikan bagi petani yang ada di Nusa Penida bahwa ketahanan pangan di Nusa Penida bisa ditingkatkan, tidak hanya jagung dan ketela pohon tetapi juga beras.

wartawan
Ketut Sugiana

Pura Puseh Desa Adat Dadia di Babahan Kemalingan, Ribuan Uang Kepeng Raib

balitribune.co.id | Tabanan – Pura Puseh Desa Adat Dadia di Banjar Dadia, Desa Babahan, Kecamatan Penebel kemalingan. Ribuan pis bolong atau uang kepeng yang ada di pura itu raib.

Peristiwa ini diketahui pada Rabu (20/8) siang. Saat itu, prajuru desa adat dan Pura Puseh sedang melakukan persiapan upacara Sri Rambut Sedana.

Baca Selengkapnya icon click

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kekurangan Data Pendukung dari Eksekutif, Pembahasan 8 Ranperda di DPRD Bangli Tertunda

balitribune.co.id | Bangli -  Hingga pertengahan Agustus ini sejumlah rancangan peraturan daerah (ranperda) yang masuk dalam program pembentukan perda (propemperda) belum juga dibahas DPRD Bangli. Hal tersebut karena adanya kekurangan  data pendukung dari eksekuitif selaku pengusul. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Bangli. I Ketut Suastika pada Rabu (20/8). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Desa Tibubeneng Kebut Program Lubang Sibiomasi, Target 2026 Sampah Rumah Tangga Kelola Mandiri

balitribune.co.id | Mangupura - Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, mulai serius menangani persoalan sampah dari hulu. Program lubang sibiomasi—atau teba modern untuk sampah organik—jadi andalan agar tiap rumah tangga bisa mengelola sampahnya sendiri tanpa harus bergantung pada TPA.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.