Diposting : 29 September 2018 18:55
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Manajemen Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menggelar upacara Melaspas bangunan dan fasilitas apron sisi barat, apron sisi timur, Sewage Treatment Plant (STP), Gedung VVIP, Base Ops TNI AU I Gusti Ngurah Rai, line maintenance airline, dan gedung parkir bertingkat.
Setelah rampungnya proses pembangunan fasilitas dan bangunan yang dipersiapkan di Bandar Udara (Bandara) I Gusti Ngurah Rai untuk penyambutan pertemuan internasional Annual Meeting IMF-WBG 2018 dan setelah dilakukan verifikasi serta evaluasi final pengembangan beberapa fasilitas tersebut, rangkaian kegiatan pun dilanjutkan dengan adanya upacara secara agama Hindu pada Jumat (28/9) di bandara setempat.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi mengatakan acara ini dilakukan sesuai dengan kepercayaan agama Hindu, bahwa fasilitas dan bangunan yang baru selesai dibangun akan dilakukan pembersihan dan penyucian bangunan secara tradisi yang ada di Bali.
"Fasilitas dan bangunan ini merupakan proyek yang telah dilakukan sejak Januari 2018 dan siap dioperasikan pada akhir September 2018," katanya.
Menurut Yanus, dengan selesainya pembangunan fasilitas penunjang Annual Meeting IMF-WBG 2018 di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai ini, selain memohon keselamatan, upacara Melaspas juga bertujuan agar segala kegiatan yang berlangsung di bandara setempat dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya suatu hambatan.
Selanjutnya, dikatakannya acara peresmian akan dilakukan sampai dengan waktu yang belum ditentukan. Mengingat proyek pembangunan fasilitas ini merupakan salah satu infrastruktur pendukung Annual Meeting IMF-WBG 2018. "Kami harap acara peresmian segera dilakukan," ujarnya.
Lebih lanjut dia menambahkan, Melaspas merupakan upacara adat yang dilakukan untuk mewujudkan rasa syukur dan mendoakan fasilitas serta bangunan yang baru dimiliki oleh Bandara I Gusti Ngurah Rai sebagai sarana penunjang sidang Bank Dunia 2018 pada Oktober mendatang dan kegiatan operasional yang akan dilaksanakan di bandara setempat.
"Di Bali yang kental dengan adat istiadatnya, kami wajib mengadakan ritual upacara Melaspas sebelum dipergunakannya bangunan dan fasilitas secara keseluruhan. Sebelumnya kami sudah melakukan upacara Prayascita untuk apron barat dan apron timur, dan pada hari ini dilakukan upacara Melaspas secara keseluruhan untuk fasilitas pendukung," jelas Yanus.
Berakhirnya upacara Melaspas disalah satu bandara tersibuk di Indonesia itu menandai berakhirnya rentetan upacara adat yang dimulai dari Prayascita, Byakala Durmangala, dan Mecaru. "Hal ini juga menyatakan bahwa fasilitas dan bangunan baru di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai telah siap untuk diresmikan dan akhirnya digunakan untuk pagelaran Annual Meeting IMF-WBG 2018 dan kegiatan operasional secara keseluruhan," bebernya.