balitribune.co.id | Singaraja - Setelah SMA Bali Mandara dibuka menjadi tempat isolasi terpusat (Isoter), kini Kampus Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja menjadi lokasi Isoter lainnya.
Dengan demikian, lokasi tersebut menambah lokasi Isoter lainnya di Buleleng selain Kampus Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) di Jinengdalem dan di Batalyon Infantri (Yonif) Raider 900/Buleleng berlokasi di Kompi C Kubutambahan dan Asrama di SMA Bali Mandara Kubutambahan.
Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng melalui Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Ketut Suwarmawan mengatakan, secara lisan ia sudah mendapat persetujuan dari Ketua STAHN Mpu Kuturan untuk menggunakan tempat itu menjadi lokasi Isoter.
"Tempatnya sudah siap untuk digunakan," ujar Suwarmawan, Senin (7/2).
Menurut Suwarmawan yang juga Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfosanti) Buleleng, asrama STAHN Mpu Kuturan yang berlokasi di Jalan Pulau Menjangan, Kelurahan Banyuning, Kecamatan Buleleng ini berkapasitas 40 kamar dan dua kamar untuk penyandang disabilitas. Masing-masing kamar mampu menampung empat orang dengan tempat tidur bertingkat. Namun, akan dimanfaatkan satu kamar untuk dua orang saja.
"Jadi total ada 84 orang yang bisa ditampung di asrama STAHN Mpu Kuturan ini. Nanti akan dipersiapkan dan diatur alur keluar masuk tempat isoter itu. Sesegera mungkin akan diaktifkan," jelasnya.
Untuk SMA Negeri Bali Mandara yang baru saja diaktifkan sebagai tempat isoter, sampai saat ini kapasitasnya belum penuh. Penyiapan asrama STAHN Mpu Kuturan ini sebagai antisipasi lonjakan kasus karena belum mencapai puncaknya. Sedangkan untuk isoter di desa, akan dirapatkan besok.
"Kasus akan terus bertambah dan kita harus antisipasi sedini mungkin," ucap Suwarmawan.
Sementara itu, Ketua STAHN Mpu Kuturan I Gede Suwindia mengatakan, asrama ini memang baru saja selesai dibangun. Serah terima pemanfaatan sementara dan upacara Melaspas sudah dilakukan beberapa waktu yang lalu. Oleh karena itu, STAHN Mpu Kuturan sangat mendukung pemerintah daerah dalam upaya penanganan Covid-19. Salah satunya adalah pemanfaatan asrama untuk tempat Isoter.
"Karena ini wabah, kita tidak bisa mengabaikan spirit kemanusiaan apalagi kami ini sekolah agama. Apa yang bisa kita perbuat akan kita lakukan sebaik mungkin," ucapnya.