Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Setiap Tahun 53 Hektare Lahan Pertanian Beralih Fungsi

Bali Tribune/ I Gusti Putu Wiadnyana
balitribune.co.id | Tabanan - Alih fungsi lahan pertanian menjadi permukiman di Tabanan terus bertambah setiap tahun. Di mana dalam setahun rata-rata 53 hektare lahan pertanian berkurang, beralih fungsi menjadi permukiman. Hal tersebut disebabkan tingginya usaha properti yang berkembang di daerah ini.
 
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Tabanan, I Gusti Putu Wiadnyana, Senin (8/4) menjelaskan, alih fungsi lahan pertanian di Kabupaten Tabanan menjadi permukiman atau perumahan dalam setahun rata-rata 53,4 hektare atau 0,25 persen per tahun.  
 
“Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Tabanan, pada tahun 2011 luas lahan pertanian di Tabanan 22.435 hektare, tahun 2012 menurun menjadi 22.388 hektare, tahun 2013 menjadi 22.184 hektare, tahun 2014 seluas 21.962 hektare,” ujarnya.
 
Kondisi luas areal pertanian itu, sebut dia, kembali menurut pada  tahun 2015 menjadi 21.714 hektare, tahun 2016 seluas 21.452 hektare dan tahun 2017 seluas 21.089 hektare.
 
Menurut Gusti Wiadnyana, berkurangnya lahan pertanian di Tabanan tidak serta merta beralih fungsi menjadi permukiman, namun juga banyak beralih fungsi menjadi lahan perkebunan. Karena ada beberapa petani karena lahan sawahnya dinilai tidak terlalu produktif maka mereka mengalihfungsikan sawahnya menjadi perkebunan, atau beralih komoditi.
 
"Alih fungsi lahan pertanian di Tabanan tidak hanya untuk perumahan namun nilainya juga cukup besar beralih ke perkebunan, artinya petani kita mengubah sawahnya menjadi perkebunan, seperti menanam sayuran atau yang lainnya," ungkapnya.
 
Menurut Gusti Wiadnyana, daerah yang paling banyak lahan pertanian beralih fungsi ke perkebunan adalah Kecamatan Baturiti, Penebel dan Marga.
 
Dicontohkan seperti di Baturiti, banyak petani yang merubah komoditi dari padi ke tanaman hortikultura seperti sayur-sayuran. Karena petani menganggap kalau menanam padi hasilnya tidak terlalu banyak kemudian mereka merubah komoditi untuk mendapatkan nilai lebih dari menanam padi.
 
"Yang terjadi sekarang banyak petani kita beralih komoditi dari padi ke sayur mayur atau perkebunan kopi, cokelat atau cengkeh," tambahnya.
 
Wiadnyana juga mengatakan, untuk melindungi lahan-lahan pertanian yang produktif agar tidak beralih fungsi ke properti atau permukiman, perlu ada aturan yang jelas untuk mengatur itu, seperti RTRW atau RDTR.
 
Dimana berdasarkan data dari Dinas Pertanian sampai tahun 2017 jumlah lahan pertanian di Tabanan seluas 21.089 hektare sedangkan lahan pertanian bukan sawah seperti tegal dan perkebunan seluas 41.127 hektare.
 
Sedangkan alih fungsi lahan yang paling banyak menjadi permukiman yaitu Kecamatan Kediri, Tabanan, Kerambitan dan Selemadeg Timur dan Selemadeg.
 
"Alih fungsi lahan ke permukiman yang paling banyak terjadi di Kediri, Tabanan, Kerambitan, dan sekarang sudah merambah ke wilayah Selemadeg Timur dan Selemadeg," pungkasnya.
wartawan
Komang Arta Jingga
Category

Akhir 2025 TPA Suwung Tutup Permanen, Mulai 1 Agustus Tidak Terima Sampah Organik

balitribune.co.id | Denpasar - Terhitung mulai 1 Agustus 2025, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Sarbagita Suwung tidak lagi menerima kiriman sampah organik. Selanjutnya, TPA seluas 32,4 hektare ini akan ditutup secara permanen pada akhir Desember 2025. Informasi tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, dalam siaran pers pada Rabu (30/7).

Baca Selengkapnya icon click

Menjaga Warisan Budaya Dunia Jatiluwih

balitribune.co.id | Dalam beberapa tahun belakangan ini, eksistensi Jatiluwih sebagai warisan budaya dunia terus menjadi perbincangan dari berbagai kalangan karena ditengarai  adanya pembangunan fisik yang semakin masif. Pesatnya pembangunan tersebut seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang mengunjungi kawasan Jatiluwih.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kapal Tanker Pertamina Diduga Bocor, Bencana Lingkungan Mengintai

balitribune.co.id | Singaraja – Kondisi kapal tanker Floating Storage Ofloading (KSO) Cinta Natomas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang sedang tambat di Pelabuhan Celukan Bawang semakin mengkhawatirkan. Kapal yang memuat limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) akibat endapan minyak mentah itu diduga mengalami kebocoran.

Baca Selengkapnya icon click

Tekankan Pentingnya Safety Riding, Astra Motor Bali Ajak Komunitas Balap Terapkan Prinsip #Cari_Aman

balitribune.co.id | Denpasar – Astra Motor Bali melalui instruktur Safety Riding-nya, Yosepth Klaudius, kembali mengingatkan pentingnya menerapkan prinsip #Cari_Aman tidak hanya di jalan raya, tetapi juga saat mengikuti kegiatan track day di sirkuit. Edukasi ini diberikan dalam rangka menumbuhkan kesadaran berkendara yang aman, bertanggung jawab, dan tetap menyenangkan, baik di arena balap maupun di jalan umum.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Gen Z, Waktunya #Cari_Aman Yuk, Biasakan Safety Cek Sebelum Bermanuver

balitribune.co.id | Denpasar – Berkendara bukan hanya soal cepat sampai tujuan, tapi juga soal bagaimana kita bisa sampai dengan selamat. Melalui edukasi berkelanjutan, Astra Motor Bali kembali mengajak generasi muda untuk membudayakan keselamatan berkendara lewat kampanye #Cari_Aman, dengan fokus pada pentingnya safety cek sebelum berpindah lajur.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.