
balitribune.co.id | Singaraja - Untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng (migor) berbagai upaya dilakukan pemerintah termasuk salah satunya melakukan sidak ke lokasi distributor migor. Untuk memastikan distribusi terkendali,menyusul perintah Kapolri, Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, terkait kelangkaan ninyak goreng di beberapa daerah di Indonesia, Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto sidak ke beberapa distributor minyak goreng kemasan dan agen minyak curah di Buleleng, Rabu (16/3/22).
Sidak menyasar distributor minyak goreng kemasan PT Sumber Jaya Gemilang di Desa Pemaron,Buleleng. Dari hasil sidak, ditemukan stok minyak goreng mencukupi dan bahkan telah masuk dalam daftar list pengiriman ke konsumen.Selain itu,tercatat pengiriman minyak goreng kemasan dari pabrik di Jawa Timur ke distributor PT Sumber Jaya Gemilang, selama ini lancar. Sidak kemudian dilanjutkan ke agen minyak goreng curah UD Makmur Indah di jalan Dewi Sartika Utara Singaraja.
Kedatangan Kapolres Buleleng diterima pemilik UD Makmur Indah, Vendy Budianto. Di tempat ini ditemukan stok minyak goreng curah mencukupi untuk kebutuhan hingga 3 minggu kedepan yakni sebanyak 10 ton. Dengan kapasitas penyimpanan minyak goreng curah hingga 20 ton di UD Makmur Indah, maka ketersediaan minyak goreng mencukupi sehingga tidak pernah ada kelangkaan minyak goreng.Selama ini terdapat selisih harga minyak goreng kemasan dengan harga minyak goreng curah dan itu membuat konsumen lebih memilih membeli minyak goreng kemasan ketimbang minyak goreng curah.
Kapolres Buleleng, AKBP Andrian Pramudianto mengatakan, pihaknya sudah meminta para distributor untuk tidak menunda pengiriman minyak goreng kemasan kepada konsumen. Dari hasil sidak di Buleleng stok ketersediaan minyak goreng kemasan maupun curah masih menukupi. “Hingga saat ini untuk di wilayah Buleleng, stok minyak goreng baik itu kemasan maupun curah masih mencukupi. Dan pendistribusian belum ada indikasi ditemukan penimbunan minyak goreng di Buleleng,” tandas AKBP Andrian.