Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Sikapi Lonjakan Harga Elpiji 3 Kg, TPID Gelar Rakor

pertamina
RAKOR - Rakor Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Selasa (24/5), membahas harga elpiji 3 kg yang melonjak.

Denpasar, Bali Tribune

Menyikapi adanya temuan harga jual elpiji 3 kg di tingkat pengecer mencapai Rp30 ribu per tabung di salah satu kabupaten di Bali membuat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali langsung menggelar rapat koordinasi (rakor). Pasalnya, harga itu jauh dari harga eceran tertinggi (HET) tingkat pangkalan yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp14.500.

Rakor TPID ini dipimpin Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta, di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Selasa (24/5). Dalam kesempatan itu, Wagub juga menyoroti maraknya pengoplosan gas elpiji. Ia meminta TPID se-Bali dan semua pemangku kepentingan di Bali bersinergi agar permasalahan elpiji ini tidak sampai menyebabkan meningkatnya inflasi dan berimbas pada pertumbuhan ekonomi Bali secara global. “Pelaku pasar boleh mencari untung dari penjualan gas, tapi jangan sampai mematikan ekonomi masyarakat,” tegasnya.

Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Bali, Ketut Wija, menambahkan, dengan menetapkan HET sebesar Rp14.500, pemerintah telah memberikan subsidi. “Subsidi ini menggunakan uang rakyat. Jadi jangan sampai elpiji yang sudah mendapat subsidi harganya melambung tinggi,” imbuhnya. Wija juga menyampaikan perlu dibuatkannya mekanisme yang jelas serta aturan aturan yang tegas mengenai alur ataupun pendistribusian dari gas elpiji tersebut baik dari tingkat agen, pangkalan sampai akhirnya di tingkat pengecer.

Ia juga meminta Pertamina selaku pemegang pasar tunggal gas elpiji 3kg lebih mengintensifkan pengawasan sampai ke tingkat pangkalan dan memastikan bahwa pangkalan melepas harga ke tingkat pedagang eceran sesuai dengan harga yang sudah ditetapkan. Di samping itu, TPID tingkat kabupaten/kota juga diminta untuk meningkatkan kinerjanya dengan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk turut serta memantau harga elpiji tersebut di pasaran. “Pantau terus harga elpiji. Jangan sampai subsidi yang sudah dikucurkan tidak dirasakan masyarakat,” ajaknya.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Bali, Dewi Setiowati, juga menyampaikan harapannya agar mekanisme mata rantai penyaluran distribusi dari agen ke pangkalan sampai ke pengecer diperbaiki. Bisa juga menjadikan toko modern sebagai pangkalan penyaluran elpiji 3 kg sehingga kisaran harga dapat terpantau. Di samping itu, Dewi Setiowati juga menyampaikan agar HET 3 kg disosialisasikan di media massa sehingga masyarkat tahu sampai batas mana harga kisaran yang semestinya dibayar oleh masyarakat untuk satu tabung gas 3 kg.

Senada dengan Dewi Setiowati, Kapolda Bali Sugeng Priyanto menyampaikan dalam upaya menjaga kestabilan harga perlu penyederhanaan mekanisme mata rantai penjualan agar jangan mata rantai penjualan untuk sampai ke tingkat konsumen terlalu panjang dan pemanfaatan media sosial untuk sosialisasi harga perlu diintesifkan sehingga para konsumen tidak menjadi korban lonjakan harga terhadap barang yang harganya ecerannya sudah ditetapkan oleh pemerintah.

Di sisi lain pihak Pertamina yang diwakili I Ketut Permadi Aryakumara selaku Marketing Branch Manager Pertamina Bali-NTB menyampaikan sesungguhnya dari segi pasokan, elpiji 3 kg untuk di Bali tergolong aman. Untuk Provinsi Bali kuotanya sebanyak 54 juta tabung lebih. Jumlah itu, menurutnya, sudah sangat mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan masyarkat. Untuk menjaga stabilitas harga, pihaknya menyarankan agar dibuatkan regulasi yang jelas tentang banyaknya tabung yang boleh didistribusikan oleh masing masing pangkalan.

Di samping itu, Pertamina juga sudah menggunakan SPBU sebagai tempat pangkalan penjualan gas elpiji 3 kg tersebut sehingga bisa mambantu menjaga kestabilan harga. Permadi juga meminta adanya sinergi yang terbangun dari semua pemangku kepentingan untuk turut serta memantau harga elpiji tersebut mengingat pertamina hanya memiliki hak pengawasan sampai tingkat pangkalan. Sementara harga di tingkat pengecer lepas dari pengawasan pertamina. “Perlu sinergitas pengawasan semua stakeholder agar harga di level pengecer tidak melampaui yang ditetapkan,” pungkasnya.

wartawan
Arief Wibisono
Category

Wabup Diar: Tinjauan Pasar Tani untuk Pastikan Harga Pangan Lokal Terjangkau

balitribune.co.id | Bangli – Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar didampingi Ketua GOW Kab.Bangli Ny. Suciati Diar, hadir dan meninjau langsung pelaksanaan Gerakan Pasar Tani yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli pada Jumat (24/10) bertempat di halaman Gedung PLUT Kabupaten Bangli.

Baca Selengkapnya icon click

Berpacu dalam Sinergi, Astra Motor Bali Ajak Siswa Terapkan Gaya Hidup Decluttering

balitribune.co.id | Gianyar – Dalam semangat Sinergi Bagi Negeri, Astra Motor Bali bersama PT Astra Honda Motor (AHM) menggelar kegiatan “Berpacu Dalam Sinergi – Experience Decluttering Mission” di SMA Negeri 1 Gianyar. Kegiatan ini mengajak 70 siswa untuk mengenal dan menerapkan gaya hidup berkelanjutan melalui konsep Decluttering.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pendakian ke Pucak Mangu Ditutup Sementara, Pemkab Badung Dukung Karya Sakral 10 Tahun Sekali

balitribune.co.id | Mangupura - Jalur pendakian ke Pura Pucak Mangu, Desa Adat Tinggan, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, ditutup sementara mulai 21 Oktober hingga 17 November 2025. Penutupan ini dilakukan karena digelarnya karya besar 10 tahun sekali yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Badung bersama krama Desa Adat Tinggan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Makex Robotic Competition 2025 di Bali, 9 Negara Bersaing Menuju Juara Dunia

balitribune.co.id | Denpasar - Menuju Kejuaraan Dunia, (World Championship) yang akan dilaksanakan di China, Januari 2026 mendatang. Sembilan Negara yaitu, Indonesia, Mexico, India, Lebonan Korea Selatan, Thailand, Filipina , Malaysia dan UAE bertarung di event Makex Robotic Competition 2025 yang diadakan di  Hotel Aston Denpasar, Jumat (23/10).

Baca Selengkapnya icon click

Cuaca Ekstrem Pengaruhi Hasil Panen Mentimun

balitribune.co.id | Tabanan - Cuaca panas ekstrem yang terjadi di Bali beberapa waktu terakhir ini membuat sejumlah hasil panen petani kurang maksimal. Seperti yang terjadi di Desa Pelaga Kecamatan Petang Kabupaten Badung, hasil panen mentimun tidak optimal karena pengaruh cuaca. Kualitas mentimun yang kurang bagus juga memengaruhi harga jual. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.