Sinergitas Strategi Tingkatkan Daya Saing BPD Bali | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 11 May 2019 17:39
Arief Wibisono - Bali Tribune
Bali Tribune/ Jajaran Direksi BPD Bali.
balitribune.co.id | Denpasar -  Libur Hari Raya Iduĺ Fitri tahun 2019 kali ini rupanya lebih panjang, oleh karena itu Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali tengah mempersiapkan kanal-kanal pembayaran dengan baik, yang tujuannya agar kwalitas layanan tetap terjaga. Begitu disampaikan Direktur Utama BPD Bali, I Nyoman Sudharma, Kamis (9/5) malam di Denpasar. "Dengan terjaganya kanal-kanal layanan ini, kami berharap BPD bisa menopang transaksi keuangan saat liburan masyarakat juga ketika Idul Fitri bisa berjalan dengan lancar," sebutnya.
 
Dalam kesempatan ini ia juga menyampaikan jika tahun ini BPD Bali akan merayakan HUT ke 57 yang akan di awali dengan berbagai rangkaian kegiatan. "Tema yang diusung masih tentang bagaimana hubungan kita dengan Tuhan, hubungan kita dengan sesama, juga hubungan kita dengan alam," katanya lagi.
 
Namun demikian HUT ke 57 BPD Bali yang jatuh pada tanggal 5 Juni 2019 mendatang rupanya akan bertepatan dengan Idul Fitri, maka puncak perayaan diundur pada tanggal 23 Juni 2019. 
 
Pada kesempatan ini Sudharma menyampaikan, BPD Bali tengah melakukan proses pemenuhan perizinan kartu debet yang mana sudah disetujui oleh OJK, namun masih menunggu otorisasi dari Bank Indonesia karena terkait dengan sistem pembayaran. "Harapan kita saat HUT BPD nanti izin kartu debet sudah bisa kita miliki, jadi kita launching sekalian," katanya berharap. 
 
Dalam meningkatkan daya saing di sektor perbankan BPD Bali terus melakukan inovasi dan terobosan dengan meningkatkan fungsi layanan. Tentunya dengan adanya digitalisasi informasi keuangan khususnya di bidang perbankan BPD Bali mau tidak mau harus meningkatkan daya saing, sehingga daya saing itu bisa dikelola secara maksimal. "Salah satu terobosan itu yaitu dengan bersinergi dengan lembaga keuangan mikro ataupun lembaga keuangan fintech," tuturnya.
 
Bahkan kedepan BPD Bali dikatakan dalam menggarap sektor mikro di pedesaan akan bekerjasama dengan Lembaga Perkreditan Desa (LPD). Sistem integrasi dengan BPD ini akan dikembangkan berbasis pada regulasi yang ada, atas produk dan layanan yang dimiliki BPD, salah satunya yaitu Layanan Laku Pandai. "Tentu sinergitas ini mengacu pada ketentuan OJK dan BI atas layanan yang telah BPD kembangkan untuk mengakusisi layanan yang terintegrasi dengan LPD," imbuhnya.
 
Terintegrasinya sistem melalui fitur-fitur layanan yang ada pada agen yang ditunjuk oleh BPD, nantinya bisa digunakan melalui mobile banking yang dimiliki BPD. "Saat ini 300 dari 1.400 lebih LPD yang telah menggunakan aplikasi BPD, tentunya kita berharap ini menjadi kekuatan daya saing BPD Bali untuk meningkatkan layanan aktivitas perbankan masyarakat di pedesaan," tukasnya.