Sirine Tsunami Berbunyi, Warga Serangan Berhamburan | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 26 Desember 2024
Diposting : 27 April 2017 20:09
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
simulasi
SIMULASI - Warga Kelurahan Serangan berhamburan akibat bunyi sirine tsunami di kawasan tersebut pada simulasi penanganan kebencanaan yang digelar BPBD Kota Denpasar, Rabu (26/4).

BALI TRIBUNE - Sirine peringatan bencana tsunami berbunyi di kawasan Kelurahan Serangan, Rabu (26/4) pagi.Suasana area Pantai Serangan yang awalnya tenang, mendadak mencekam.Ratusan warga panik dan berhamburan keluar rumah.

Saat sirine peringatan terus berbunyi, sejumlah petugas BPBD Denpasar pun langsung sibuk mengevakuasi ratusan warga. Petugas nampak mengarahkan  warga untuk diarahkan menuju satu gedung tinggi di kawasan Serangan agar terhindar dari terjangan gelombang tsunami.

Kejadian itu menandai acara pelaksanaan simulasi kebencanaan di Tempat Evakuasi Sementara (TES) Tsunami Kelurahan Serangan Kecamatan Denpasar Selatan, Rabu (26/4).Kegiatan dilaksanakan meliputi gelar Simulasi Diseminasi Gempa Bumi dan Tsunami oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar.

Plt. Kepala BPBD Kota Denpasar Made Prapta menjelaskan, alur dari pelaksanaan simulasi ini didahului dengan dibunyikannya sirine peringatan dini tsunami yang dikirimkan melalui satelit dari BMKG Wilayah III Denpasar untuk kemudian diantisipasi dengan para relawan menuju arah gedung evakuasi sementara untuk menyelamatkan diri. Kegiatan simulasi juga diisi dengan pengiriman bahan logistik oleh helikopter

"Simulasi ini merupakan bagian dari mitigasi bencana terutama bagi masyarakat diwilayah pesisir dalam mengantisipasi terjadinya bencana alam seperti tsunami agar nantinya tak memakan banyak korban," ujarnya.

Made Praptha menjelaskan keberadaan TES ini telah dibangun sejak tahun 2016 lalu bersamaan dengan dua buah sirine peringatan dini tsunami yang ditempatkan di Kelurahan Serangan, dan satu lagi dikawasan Pantai Matahari Terbit, Sanur. "Gedung evakuasi sementara tsunami ini memiliki dua lantai dengan tinggi gedung 15 meter dan luas gedung 17 are serta mampu menampung ribuan orang," ujarnya.

Camat Densel AA Gde Risnawan didampingi Lurah Serangan, Wayan Karma menyambut baik pelaksanaan simulasi di Kelurahan Serangan ini."Kegiatan ini saya harapkan terus dapat berkelanjutan karena penting dan efektif, tidak hanya untuk masyarakat pesisir tapi juga seluruh masyarakat Kota Denpasar agar semakin waspada terhadap terjadinya bencana alam" ujar Risnawan.