
balitribune.co.id | Mangupura - Volume sampah di Kabupaten Badung mengalami peningkatan pada Hari Raya Galungan. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Badung mencatat peningkatan volume sampah mencapai 15 persen dari hari biasanya. Selama dua hari terakhir truk sampah mikik DLHK Badung bahkan telah mengangkut sebanyak 620 ton sampah.
Peningkatan sampah ini didominasi oleh sisa-sisa bahan upakara dan sarana upacara dari masyarakat yang melaksanakan persembahyangan Hari Raya Galungan. "Iya, terjadi peningkatan volume sampah selama Hari Raya Galungan. Peningkatan hampir rata terjadi di seluruh wilayah," ungkap Kabid Kebersihan dan Limbah B3, DLHK Badung, Anak Agung Gede Agung Dalem ketika dikonfirmasi, Kamis ( 24/4).
Menurutnya peningkatkan volume sampah ini merupakan hal yang wajar dan memang terjadi setiap hari raya besar agama Hindu di Bali. Sebab, dalam pelaksanaan upacara masyarakat Bali pasti menggunakan sarana upacara.
"Peningktan volume sampah ini karena Hari Raya Galungan, peningkatannya 15 persen,” kata pejabat yang akrab disapa Gung Dalem ini.
Pihaknya menyebutkan, peningkatan volume sampah banyak terjadi di wilayah yang didominasi penduduk asli. Seperti di wilayah Badung Utara, dan ada juga di Badung Selatan, yakni Kelurahan Kuta dan Kedonganan.
“Volume sampah yang terbanyak di Kerobokan, Kuta, dan Kedonganan," tegasnya.