Siswi SMP Pingsan Usai Divaksin | Bali Tribune
Diposting : 6 July 2021 01:01
Redaksi - Bali Tribune
Bali Tribune/ PINGSAN - Salah seorang siswi tampak mendapatkan perawatan karena pingsan setelah divaksin Covid-19, Senin (5/7).
balitribune.co.id | Gianyar  - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di SMPN 1 Sukawati tiba-tiba tegang, Senin (5/7). Itu lantaran salah seorang siswa mengalami pusing dan langsung ambruk tak sadarkan diri usai menjalani vaksinasi. Terungkap, malam sebelumnya siswa ini susah tidur lantaran takut divaksin.
 
Awalnya, suasana vaksinasi berjalan lancar di mana siswa di panggil satu per satu untuk divaksin. Namun, suasana berubah menjadi tegang setelah siswi kelas IX berinisial KAF (13) usai divaksin.  Siswa ini mengeluhkan pusing dan langsung jatuh pingsa sehingga membuat siswa lainnya ketakutan. Padahal,  hasil skrining menunjukkan siswi tersebut tidak memiliki riwayat penyakit asma, gangguan jantung, darah, serta tidak pernah terpapar Covid-19.
 
"Siswa ini memenuhi syarat untuk mengikuti vaksinasi. Namun  setelah disuntikkan vaksin Sinovac, siswi tersebut merasa pusing dan lemas. Suhu tubuhNYA 35,9, tekanan darahnya 136/94 mmHg,” ujar salah seorang petugas medis yang enggan disebutkan namanya.
 
Petugas yang sudah biasa menangani  kejadian serupa,  kemudian melakukan penanganan dengan pemberian oksigen serta dilakukan pemeriksaan vital. Siswi tersebut kemudian direbahkan dan dilonggarkan jalan nafasnya.
 
Sekitar pukul 11.30 WITA kondisi siswi tersebut stabil dan dipulangkan dalam kondisi baik. “Suhu tubuh dan tekanan darahnya sudah normal.  Keluhan pusingnya sudah hilang sehingga bisa dipulangkan,” terang petugas.
 
Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, I Wayan Sadra membenarkan ada seorang siswi SMPN 1 Sukawati yang pingsan usai divaksin. Namun setelah mendapat penanganan kondisinya sudah membaik dan kembali seperti biasa.
 
Menurutnya, siswi tersebut pingsan bisa karena trauma, atau takut menjalani vaksinasi. Sebab apabila ada keluhan medis tentunya sudah diketahui oleh petugas kesehatan yang melakukan skrining sebelum anak itu divaksin. 
 
Pihaknya juga sudah sampaikan ke seluruh sekolah agar menyampaikan kepada siswa yang kondisinya kurang baik agar mengatakan sejujurnya kepada petugas kesehatan. "Tapi untuk anak ini disebutkan sebelumnya begadang, susah tidur karena takut divaksin," pungkasnya.