Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

SKP2 Kasus Korupsi Yayasan Al-Ma’ruf, Kejari Denpasar Dipraperadilankan

Bali Tribune/ SURAT - John Korasa menunjukan surat permohonan dan jawaban pihak kejaksaan atas SKP2 kasus dana hibah Yayasana Al-Ma’ruf.
balitribune.co.id | Denpasar - Kasus dugaan korupsi dana hibah Yayasan Al-Ma’ruf kembali memasuki babak baru. Setelah diterbitkan Surat Ketetapan Penghentian Penuntutan (SKP2) oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar, kini kasus hasil bidikan Polresta Denpasar tersebut akan dipraperadilankan.
 
Menariknya, pedaftaran permohonan praperadilan itu dilayangkan ke Pengadilan Negeri (PN) Denpasar Jumat (9/8) oleh orang dalam yayasan, yakni Hajjah Suryani selaku Pembina Yayasan Al-Ma’ruf. Hj Suryani melalui kuasa hukumnya John Korasa dan Esera Gulo dkk sebagai pengugat dengan tergugat Kejari Denpasar. 
 
John Korasa menjelaskan, digugatnya Kejari Denpasar karena pihaknya merasa dirugikan. Di mana, kasus dugaan korupsi ini telah membuat nama baik Yayasan Al-Ma'ruf tercoreng. Karena itu, pihaknya meminta Kejari Denpasar untuk menuntaskan kasus tersebut sampai penuntutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Denpasar.
 
"Kami berharap Kejari Denpasar harus legowo untuk meneruskan kasus ini ke tingkat penuntutan di pengadilan karena kejaksaan sebagai panglima dalam pemberantasan korupsi, seharusnya tidak menerbitkan SKP2," kata John Korasa. 
 
Menurutnya, alasan pihak kejaksaan menghentikan kasus ini di tengah jalan sungguh sangat tidak masuk akal. Padahal, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bali sudah mengeluarkan hasil audit kerugian negara dalam kasus ini yang bisa dijadikan sebagai salah satu alat bukti seperti pada kasus korupsi lainnya.
 
"Menurut pendapat saya, sangat tidak benar. Karena kerugian negara sudah dilakukan audit oleh BPKP Perwakilan Bali, dan dari hasil audit sudah ditemukan kerugian keuangna negara hingga Rp 200 juta," kata pengacara senior ini.
 
Selain itu,  syarat formal dan materiil yang disyaratkan kejaksaan sudah dipenuhi oleh penyidik Polresta Denpasar, sehingga dilakukan P21 dan pelimpahan tahap II pada 6 September 2018. "Sehingga tidak ada alasan kejaksaan menerbitkan SKP2 ini, karena semua sudah dinyatakan lengkap oleh kejaksaan," katanya. 
 
Lebih anehnya lagi, kata John Korasa, pihaknya pernah bersurat ke kejaksaan untuk mempertanyakan soal SKP2 tersebut. Namun jawaban dari pihak Kejaksaan melalui surat yang ditandatangani oleh Kasipidsus Kejari Denpasar, I Nengah Astawa justru terasa cemplang, bahwa pihak kejaksaan membenarkan telah menerbitkan SKP2, dengan alasan kerugian keuangan negara tidak lagi dapat dibuktikan oleh Jaksa Penuntut Umun (JPU).
 
"Ini alasan yang tidak benar.  Kejadian yang sudah ekspose oleh media ini membuat tercemar nama baik dari Yayasan Al-Ma-ruf sehingga klien saya berkepentingan untuk membersihkan kalau ada yang salah biarlah dihukum biar proses belajar mengajar, orang tua, murid dan guru-guru tidak dibuat bingung oleh pristiwa tersebut," tegasnya. 
 
Masih kata John Korasa, pihaknya meminta kejaksaan untuk tidak bermain-main dengan kasus korupsi. "Klien saya sangat mendukung penindakan tindak pidana korupsi. Bagaimana dengan kejaksaan sebagai panglima pemberantasan kok malah bermain-main dengan kasus korupsi," katanya. 
 
Disinggung soal adanya niat baik tersangka dengan mengembalikan kerugian keuangan negara, John Korasa menyatakan bahwa sesuai Pasal 4 UU Tipikor, dengan tegas mengatakan bahwa pengembalian kerugian keuangan negara atau perekonomian negara tidak menghapus  dipidananya pelaku tindak pidana.
 
Seperti diketahui, ada tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini oleh Polresta Denpasar sebelumnya diterbitkannya SKP2 oleh Kejari Denpasar yakni H Muhamad Saifudin, Supeni Mayang Sari alias bu Jero dan H Miftah Aulawi.
 
Penerbitan SKP2 ini oleh kejaksaan juga tidak secara terang-terangan. Pasalnya, kejaksaan menghentikan penuntutan dan mengeluarkan  SKP2 akhir 2018 lalu, namun baru diumumkan ke media pada (27/5/2019) di ujung kepemimpinan Amir Yanto sebagai Kepala Kejati Bali. 
 
"Itu ditangani oleh Kejari Denpasar, kerugian sudah dikembalikan. Kemudian juga lebih banyak digunakan untuk kegiatan yayasan yang lain kalau nggak salah. Bukan untuk perjalanan. Jadi begini, dalam kasus korupsi kita juga jangan sampai biaya yang kita keluarkan lebih besar dari  kerugian, kan gitu," kata Amir Yanto kala itu.
 
Sementara atas praperadilan itu, Kasiintel dan Humas Kejari Denpasar, Agung Ary Kesuma, mengaku belum menerima pemberitahuan resmi dari pihak pengadilan. "Jika sudah kami terima praperadilan itu, kita akan pelajari seperti apa materi itu. Sampai saat ini kami belum terima pemberitahuan itu," tandas pria berambut klimis ini saat ditemui halaman kantor Kejari Denpasar. (u)
wartawan
Valdi S Ginta
Category

Ramah Tamah Hari Pahlawan Denpasar, Ny. Ayu Kristi Ajak Teladani Semangat Patriotisme

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Sosial Kota Denpasar menggelar Ramah Tamah Peringatan Hari Pahlawan yanv dipusatkan di Gedung Merdeka, Kantor Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Denpasar, Rabu (12/11). Kegiatan yang dilaksanakan serangkaian Peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November ini dihadiri Wakil Ketua KKKS Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa. 

Baca Selengkapnya icon click

Launching Program AGUNG: Armada Baru, Layanan Gratis dan Nyaman untuk Masyarakat Karangasem

balitribune.co.id | Amlapura - Armada ambulans baru yang lebih bagus, lengkap, dan nyaman kini siap melayani masyarakat Karangasem. Melalui Program AGUNG (Ambulans Gratis untuk Negeri Gemah Ripah Lohjinawi), Pemerintah Kabupaten Karangasem menghadirkan layanan ambulans gratis, cepat, dan responsif untuk menjangkau seluruh wilayah hingga pelosok desa.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bupati Karangasem Pastikan Normalisasi dan Proyek Senderan Sungai Rampung Desember

balitribune.co.id | Amlapura - Memasuki musim hujan, Pemkab Karangasem bersama Balai Wilayah Sungai Bali Penida terus mengebut pengerjaan normalisasi sejumlah sungai di Kabupaten Karangasem, diantaranya aliran Sungai Tukad Betel yang melintasi Banjar Dinas Tengading, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, yang pengerjaan pemasangan bronjong di pinggir sungai ini sudah hampir rampung.

Baca Selengkapnya icon click

Wabup Tjok Surya Buka Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa

balitribune.co.id | Semarapura - Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gde Surya Putra mewakili Bupati Klungkung membuka kegiatan Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Kabupaten Klungkung, Rabu (12/11).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Adinda Menangkan Hak Asuh Penuh Anak Kembar di Mahkamah Agung

balitribune.co.id | Denpasar - Setelah dua tahun sengketa dan perjuangan panjang melawan dugaan kekerasan dan kelalaian, Adinda Viraya Paramitha akhirnya dapat bernapas lega. Ini seiring putusan Mahkamah Agung (MA) tertanggal 14 Juli 2025 yang menetapkan dirinya sebagai pemegang hak asuh penuh atas anak kembarnya dari mantan suaminya berkewarganegaraan Australia, Paul Lionel La Fontaine.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.