
balitribune.co.oid | Tabanan – Sebuah warung bakso di Banjar Dauh Yeh, Desa Kaba-Kaba, Kecamatan Kediri, kebakaran pada Kamis (24/4) siang.
Meski tidak sampai mengakibatkan korban jiwa, kebakaran yang terjadi sekitar pukul 12.00 Wita di pinggir jalan raya Kaba-Kaba itu menimbulkan kerugian materi sekitar Rp 15 juta.
Dugaan sementara, kebakaran yang terjadi pada warung milik Hendra Eka Hermanto (38) asal Jember, Jawa Timur, itu dipicu slang regulator gas yang bocor. “Kebakaran (diduga) akibatkan slang regulator yang bocor,” jelas Kapolsek Kediri, Kompol I Nyoman Sukadana.
Dugaan itu didasari keterangan yang diperoleh petugas Polsek Kediri saat mendatangi lokasi kejadian. Salah satunya dari Muhamad Zaini yang saat itu sedang membuka warung itu. Ia menyebut, saat itu api dari kompor tempat pemanas bakso tiba-tiba membesar. “(Api) tiba-tiba langsung membesar yang diakibatkan kebocoran dari slang gas,” imbuh Sukadana.
Lantaran bangunan warung sebagian besar berbahan kayu dan material yang mudah terbakar, api dengan mudah menyambar ke bagian lainnya. Sekitar 40 menit kemudian, api yang berkobar di warung itu berhasil dipadamkan. Dua unit mobil pemadam dikerahkan ke lokasi kejadian untuk menanggulangi api dibantu warga sekitar. “Sebagai catatan, korban (pemilik warung) tidak membawa kejadian ini ke proses hukum dan menerimanya sebagai musibah,” pungkas Sukadana.